Minggu, 25 Desember 2011

Maulid Nabi Muhammad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي‎, mawlid an-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.


[sunting] Sejarah

Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.

[sunting] Perayaan di Indonesia

Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

[sunting] Perayaan di luar negeri

Perayaan Maulid di India.

Sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah di dunia merayakan Maulid Nabi. Muslim Sunni merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.

Maulid dirayakan pada banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di negara-negara lain di mana masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara lain di India, Britania, Rusia[1] dan Kanada.[2] [3] [4] [5] [6][7] [8] [9][10] Arab Saudi adalah satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi.[11] Partisipasi dalam ritual perayaan hari besar Islam ini umumnya dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagamaan bagi para penganutnya.[12]

Perkiraan tanggal Maulid, 2010-2013* [13]
Tahun Masehi 12 Rabiul Awal (Sunni) 17 Rabiul Awal (Syiah)
2010 26 Februari 3 Maret
2011 15 Februari 20 Februari
2012 4 Februari 9 Februari
2013 24 Januari 29 Januari
* Semua tanggal adalah perkiraan, karena tanggal aktual dapat berbeda sesuai dengan penetapan awal bulan (kalender) berdasarkan pengamatan fisik terhadap rembulan (benda astronomi).

[sunting] Perbedaan pendapat

Terdapat beberapa kaum ulama yang berpaham Salafi dan Wahhabi yang tidak merayakannya karena menganggap perayaan Maulid Nabi merupakan sebuah bid'ah, yaitu kegiatan yang bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka berpendapat bahwa kaum muslim yang merayakannya keliru dalam menafsirkannya sehingga keluar dari esensi kegiatannya. Namun demikian, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid'ah, karena merupakan pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

[sunting] Lihat pula


[sunting] Referensi

  • Peringatan Maulid Nabi SAW, Agar Tidak Menjadi Tradisi dan Seremoni Belaka. Hizbut Tahrir Indonesia. Bulletin Al-Islam, hal 1, Edisi 348/Tahun XIV, tahun 2007.

Inilah 11 Masjid Paling Indah di Dunia

Inilah 11 Masjid Paling Indah di DuniaBerita Unik, Di setiap negara, ada banyak masjid terbangun dengan berbagai ukuran dan bentuk. Dari mulai yang kecil, sederhana, besar, sampai megah. Dari semua tersebut, tentunya memiliki keindahan dan keistimewaan tersendiri. Namun, jika dinilai dari segi bentuk dan keindahan, ada 11 masjid yang dinyatakan paling indah di dunia. Dimana sajakah itu? Simak berikut ini.

1. Masjid Sultan, Singapura
Masjid Sultan terletak di Muscat Street dan North Bridge Road, Distrik Kampung Glam Rochor, Singapura. Dikutip dari Most Interesting Facts, masjid ini diketahui sebagai salah satu tempat ibadah utama umat Muslim di Negeri Singa. Sejak didirikan, hanya ada sedikit pengembangan di Masjid Sultan yaitu di hall utama pada 1960 dan dibangun ruang tambahan pada 1993. Rasanya memang tidak perlu terlalu banyak perubahan pada masjid yang menjadi monumen nasional pada 14 Maret 1975 ini, karena bangunannya yang sudah kokoh, indah dan cukup megah.

2. Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Indonesia
Masjid kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Aceh ini merupakan salah satu bangunan yang masih berdiri kokoh pasca diterjang tsunami 26 Desember 2004 silam. Salah satu masjid terindah di Indonesia dan dunia ini awalnya dibangun khusus untuk Kesultanan Aceh. Keistimewaan masjid ini terdapat pada keindahan bentuk, ukiran-ukiran atraktif dan halaman yang sangat luas. Banyak orang yang pernah berkunjung, mengaku merasakan hawa kesejukan saat berada di dalam masjid ini.

3. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei Darussalam
Masjid ini dibangun untuk Kesultanan Brunei yang berlokasi di Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei. Masjid ini termasuk salah satu yang paling spektakuler di Asia Pasifik, dan menjadi daya tarik utama bagi para turis. Masjid Omar Ali Saifuddin juga dianggap para masyarakat Brunei sebagai simbol keagungan negara mereka.

4. Masjid Zahir, Kedah, Malaysia
Masjid Zahir dibangun pada 1912 oleh Tunku Mahmud, putra Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Tujuan pembangunan masjid ini dimaksudkan sebagai makam para prajurit Kedah yang gugur saat mempertahankan Kedah dari perebutan Siam pada 1821. Arsitektur masjid ini terinspirasi dari Masjid Azizi di Kota Langkat, Sumatera Utara, Indonesia. Ciri khas masjid ini adalah adanya lima kubah yang menyimbolkan lima rukun Islam.

5. Masjid Sultan Ahmet, Turki
Tempat ibadah yang juga dikenal dengan Masjid Biru ini memiliki enam menara. Kerumitan arsitektur menjadi daya tarik masjid yang terletak di Istanbul, Turki ini. Disebut Masjid Biru, karena pada sore menjelang malam, bagian atas setiap menara dan kubah-kubah menjadi berwarna kebiruan. Bukan itu saja, interior masjid ini juga dihiasi ubin-ubin warna biru yang sangat indah.

6. Masjid Badshahi, Delhi, India
Dalam bahasa Inggris, Badshahi berarti masjid kepunyaan raja. Dilansir Latest Top Ten, eksterior masjid yang dibangun pada masa Kesultanan Mughal ini, seluruhnya terbuat dari batu pasir merah; kecuali tiga kubah bulat, serta lengkungan kubah dari menara yang berbentuk segi delapan –terbuat dari batu marmer. Masjid yang terletak di Delhi ini, memiliki halaman yang disebut-sebut paling luas di antara masjid yang pernah dibangun di dunia. Bisa dibilang, masjid ini menjadi saksi kemegahan dan kejayaan Kerajaan Mughal pada abad 17.

7. Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan
Masjid Faisal terletak di sebelah paling utara Islamabad, ibukota Pakistan. Namanya diambil dari nama pendirinya, Raja Faisal Bin Abdul Aziz dan ditetapkan sebagai Masjid Nasional Pakistan. Tidak seperti masjid di Asia pada umumnya, Masjid Faisal tidak memiliki kubah maupun arca. Bentuknya yang tidak biasa, terinspirasi dari tenda yang didirikan salah satu suku Arab, Bedouin. Ruang salat utama berbentuk seperti segitiga besar dan menara dibuat meruncing ke atas. Sedikit dipengaruhi oleh gaya bangunan Turki, Masjid Faisal termasuk salah satu gambaran masjid dengan desain arsitektur kontemporer.

8. Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia
Dalam bahasa Arab, Istiqlal mengandung arti merdeka, karena memang dibangun sebagai perayaan dan sekaligus memperingati kemerdekaan Indonesia dari jajahan kolonial Belanda. Tempat ibadah ini didominasi susunan balok-balok yang terinspirasi dari gaya bangunan Soviet. Ruang salat utama berbentuk bujur sangkar dengan 12 pilar besar. Pilar ini sebagai penyangga kubah utama dengan diameter hingga 45 meter. Bentuknya yang sangat ikonik, merupakan situs sejarah yang patut dipertahankan.

9. Masjid Al Aqsa, Jerusalem, Israel/Palestina
Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci agama Islam di Kota Tua Yerusalem. Masjid ini dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Salah satu ciri khas Masjid Al Aqsa adalah kubah berwarna abu-abu yang terlihat menonjol.

10.Masjid Al Nabawi, Madinah, Saudi Arabia
Tempat ini merupakan tempat suci ketiga dalam Islam, dan masjid terbesar kedua setelah Masjid Al Haram di Mekkah. Salah satu tempat terpenting di masjid ini adalah The Green Dome, atau Kubah Hijau (bagian tengah masjid); di mana makam Nabi Muhammad berada. Al Nabawi memiliki 10 menara, dengan tinggi masing-masing mencapai 105 meter.

11. Masjid Al Haram, Mekah, Saudi Arabia
Inilah masjid terbesar dan tersuci di dunia; memiliki 9 menara dan telah mengalami beberapa kali renovasi serta penambahan bangunan. Di sinilah terdapat Ka’bah, tempat paling suci bagi umat Islam. Setiap tahunnya, lebih dari satu juta peziarah datang ke sini untuk menunaikan ibadah Haji. Umat Islam percaya, Ka’bah merupakan bangunan pertama yang didirikan di bumi oleh Nabi Adam, dilanjutkan Nabi Ibrahim dan terakhir, Nabi Muhammad.

Tawaf














Dalam pengertian umum ibadah Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali putaran, di mana tiga kali pertama dengan lari-lari kecil (jika mungkin) dan selanjutnya dengan berjalan biasa.
Tawaf dimulai dan berkir di Hajar Aswad (tempat batu hitam) dengan menjadikan Baitullah di sebelah kiri.

TAWAF NABI ADAM AS.
Ibnu Abbas RA mencaritakan bahwa Nabi Adam AS pernah melaksanakan ibadah haji dan bertawaf mengelilingi kabah dengan 7 kali putaran. Kemudian para malaikat menemuinya dan berkata:
“Semuga haji mi mabrur wahai adam. Sesungguhnya kami telah melaksanakan ibadah haji di Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum kamu”.
Adam bertanya:
“pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca pada saat tawaf?”
Para Malaikat menjawab:
“Dulu kami mengucapkan Subhanallah Wal Hamdul lillah wa la allaha illa Allah Wallahu Akbar”
Adam AS berkata, tambahkanlah dengan ucapan:
“Wa la Haula wa la Quwaata illah billah”
Maka selanjutnya para malaikat pun menambahkan ucapan itu.

TAWAF NABI IBRAHIM.
Setelah menerima perintah membangun kembali ka’bah, Nabi Ibarahi AS melaksanakan ibadah haji. Kemudian para malaikat menemuinya pada saat tawaf seraya mengucapkan salam kepadanya. Lalu Ibrahimpun bertanya pada mereka:
“Dulu, apakah yang kalian baca saat tawaf?”

Mereka menjawab:
“Dahulu sebelum bapakmu Adam kami membaca:”Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar”. Lalu Adam menyuruh kami menambahkan Wa la haula wala guwwata ila billah”.

Selanjutnya Ibrahim berkata:
“Tambahkan bacaan kalian dengan Al ‘aliyyi al ‘adzim
Kemudian para malaikatpun melaksanakannya. Dengan demikian maka doa tawaf adalah:
“Subhanallah wal hamdu lillah wa la illaha illa Allah wallahu akbar wa la haula wa la quwwata illa billah Al’aliyiyyi al’adzim”.

120 RAHMAD.
Ibnu Abbas RA menceritakan pula bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya pada setiap hari. Allah Aza Wa Jalla menurunkan seratus dua puluh rahmat kepada baitullah ini. Enam puluh untuk orang yang bertawaf, dua puluh untuk orang-orang yang mengerjakan sholatdan dua puluh untul orang-orang yang memandang (Baitullah)”. (Al-Faklhy:1/98)

TAWAF RASULLAH.
Ibnu Umar RA menceritakan: “Dahulu, apabila rasullah SAW melakukan Tawaf yang pertama (Tawaf Qudum, Tawaf Selamat Datang), beliau berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada putaran ke empat putaran berikutnya. Beliau melakukan Sa’i (berlari kecil) pada Bathnul masih (perut lembah) diantara bukit Syafa dan Marwah).

TAWAF ITU TIDAK DIAM.
Pengertian khusus sebagainama yang penyusun buku ini ‘kesankan…. Tawaf adalah bergerak secara tertib mengitari Ka’bah. Tidak jelas mengapa jama’ah harus melaksanakan profesi khas Islam di Baitullah ini tetapi ‘hikmah’ yang langsung dapat dirasakan adalah peroleh kesempatan yang sama bagi tiap jama’ah untuk melihat atau bahkan menyentuk ka’bah secara langsung. Tawaf tidak boleh diam atau berhenti (berdiri, duduk, tiduran, sujud) karena kalau itu terjadi maka dalam tempo lima detik saja Baitullah akan macet total yang dapat berakibat pada hilangnya kesepatan bagi jama’ah lain untuk mendekati Ka’bah.

SUCI DARI HADAS
Dalam menyelenggarakan tawaf, jama’ah harus dalam keadaan wuduk, suci dari hadas besar dan kecil serta tidak di perbolehkan bagi wanita yang sedang haid dan nifas.

Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan tawaf adalah sebangai berikut:
1. Berniat akan melakukan tawaf
2. Menuju ke garis coklat tanda batas putaran tawaf yang letaknya searah hajar Aswad
3. Menghadap ke ka’bah dan ber-istilam (mengangkat tangan kanan kea rah Hajar Aswad) dan memberi isyarat mengucapkan nya, sambil mengucapkan bismillahi wallahu Akbar.
4. Memulai putaran pertama sambil membaca do’a
5. sampai di rukun yamani, mengusap rukun yamani (bila memungkinkan , cukup dengan mengangkat isyarat tangan saja) sambil mengucapkan bismillahi wallahu Akbar
6. Melewati rukaun yamani maka sampai ke hajar aswad, garis start coklat, selesailah satu putaran.
7. Teruskan dengan putaran berikutnya, sampai selesai putaran ketujuh yang akan berakhir di hajar aswad.jika wuduk batal pada saat melakukan tawaf, sengera berhenti, dan bersucilah kembali dengan air atau bertayamum. Setelah wuduk ulangi putaran saat batalnya wuduk dan lanjutkan sampai selesai. Ini artinya jumlah putaran yang dilakukan sebelum wuduk batal, adalah syarat dapat di masukkan hitungan.

Setelah selesai tawaf, lanjutkan dengan ibadah berikutnya dan kalau bisa sesuai dengan urutanya.
1. berdo’a atau munajat di multazam
2. sholat sunat dan berdo’a di Makam Ibrahim
3. aholat sunat di hijr Ismail, lanjutkan dengan do’a
4. minum air zam-zam dan berdo’a (lihat: zam-zam)

MACAM-MACAM TAWAF
Tawaf terdiri dari empat macam yaitu tawaf Ifadah, tawaf Qudum, tawaf Wada dan tawaf Sunat.
1. TAWAF IFADAH: semua ulama menetapkan bahwa tawaf ifadah adalah Rukun haji tidak boleh ditinggalkan karena dapat membatalkan haji. Tawaf ini juga di sebut Tawaf Ziarah atau Tawaf Rukun.
2. TAWAF QUDUM: disebut juga tawaf dukhul yaiti tawaf pembukaan atau tawaf selamat datang yang dilakukan pada waktu jama’ah baru tiba di mekkah.rasul setiap kali masuk mesjidil haram lebih dulu melakukan tawaf sebagai ganti solat tahiyyatul masjid. Maka tawaf inipun disebut juga tawaf masjidil haram.
3. TAWAF WADA: dilakukan pada saat akan meninggalkan Makah yang biasanya dilakukan untuk menghormati baitulah karena akan berpisah. Hukum tawaf wada adalah wajib, sehingga kalau tidak di kerjakan wajib membayar dam (menyembelih kambing). Tawaf ini disebut juga tawaf perpisahan.
4. TAWAF SUNAH: adalh tawaf yang bisa dilakukan kapan saja. Kalaw dilakukan pada saat baru memasuki mesjidil Haram, tawaf ini berfungsi sebagai pengganti sholat Tahiyatul Masjid. Tawaf Sunat inilah yang dimaksud atau disebut Tawaf Tathawwu.

Jika Thawaf telah dilaksanakan maka hal yang sunah untuk dilakukan adalah mengerjakan sholat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT :
Dan jadikan sebahagian Maqam Ibrahim tempat sholat (QS. Al-Baqarah : 125).

Pada rakaat pertama membaca surat Al-kafirun dan pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlash.Kedua surat yang dibaca dalam sholat sunnah setelah Thawaf ini dinamakan surat "Pemurnian" yaitu memurnikan keesaan Allah SWT. Surat pertama, yaitu surat Al-Kafirun menyatakan perpisahaan total dari orang-orang kafir dari segala sisi, tingkah laku, dan akhlak mereka. Sesungguhnya seorang muslim harus berlepas diri dari segala yang memusuhi Allah dan RasulNya serta memerangi pola pikir mereka dan para pendukungnya walaupun hanya seorang diri.

Perhatikan dan tadaburi salah satu ayat yang ada di dalamnya " Lakum dinukum" artinya "bagimu agamamu" dengan menggunakan kata ganti orang secara umum, yang artinya keseluruhan kaum kafir, dan ayat "Waliadin" artinya "Bagiku agamaku" dengan menggunakan kata ganti orang tunggal,sebab kaum mukmin itu adalah satu umat walaupun dia hanya seorang diri.

Sedangkan surat yang kedua, yaitu surat Al-Ikhlash, memuat pemurnian diri dari segala rinsip,pemikiran, dan keyakinan yang tidak berasal dari Allah SWT. Segala sesuatu yang tidak berasal dari Allah, pastilah memiliki kekurangan, kelemahan, dan di penuhi hawa nafsu, Sementara tatanan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad dari Tuhannya sangatlah sempurna, dan relavan untuj segala masa dan tempat, serta terbebas dari segala kekurangan dan balutan hawa nafsu.

Karena itu maka lakukan sholat di belakang Maqam Ibrahim. Inilah wujud keterikatan batin dengan Nabi Ibrahim, Nabi yang telah mencontohkan pemurnian, keikhlasan, dan sikap berserah diri kapda Allah Tuhan semesta alam.
Firman Allah SWT ,
Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, Tunduk patuhlah !” Ibrahim menjawab , “ Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam. (QS. Al-Baqarah : 131)
Allah telah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membagun Ka’bah, lalu diapun membangunnya. Kemudian Allah memerintahkannya untuk berthawaf, maka diapun berthawaf. Kemudian Allah memerintahkannya untuk sholat di Maqamnya (Maqam Ibrahim adalah tempat dia berdiri saat membangun ka’bah), maka diapun sholat di sana.
Selanjutnya Allah memerintahkan perintah lagi, dan memberikan perintah selanjutnya. Nabi Ibrahimpun menyambut semua perintah itu dengan ikhlas dan melaksanakannya dengan baik. Karena itulah, maka sudah semestinya kita dapat meneladani dan mengikuti Nabi Ibrahim. Karena Nabi Ibrahim adalah imam bagi orang-orang yang berhati murni, ikhlas, dan jujur dalam menjalankan perintah Allah.

Semua Makhluk Allah pun Berthawaf
Thawaf si mulai dari Hajar Aswad. Kemudian posisi Ka’bah dijadikan disebelah kiri orang Thawaf, berlawanan dengan arah jarum jam. Sekarang, mari kita lihat bersama-sama mencoba mentelusuri hikmah yang terkandung di balik ketentuan gerak dalam ibadah thawaf yang disebutkan tadi. Biasanya Rasulullah selalu memulai segala sesuatu dari sebelah kanan, lalu kenapa pada ibadah Thawaf ini, beliau melakukan sebaliknya ?, Apa hikmah di balik gerakan thawaf yang dimulai dari sebelah kiri, dan a’bah berposisi di sebelah kiri orang yang Thawaf. Adakah makna yang tersirat di balik semua itu ?
Jika Anda cermati, maka akan Anda temukan bahwa semua benda langit dan planet-planet, bahkan matahari, semuanya bergerak berputar dari kiri ke kanan, melawan arah jarum jam. Begitu juga dengan perputaran galaksi, dan perputaran elektron (satuan atom yang mengandung listrik). Kesemuanya bergerak berputar dari kiri ke kanan.

Begitu halnya dengan peredaran sirkulasi darah dalam tubuh manusia. Sirkulasi darah dimulai dari jantung, yang kemudian memompahnya dan mengalirkannya kesemua sisi tubuh dari arah kiri, berlawanan dengan arah jarum jam. Dengan mengetahui beberapa realita tadi, sekarang kita bisa mengatakan, bahwa semua benda-benda itu bergerak atau berputar. Itulah makna tersirat dari gerakan Thawaf. Seolah ia mengindikasikan bahwa semua benda langit bergerak berkeliling seraya bertasbih kepada Tuhannya, demikian juga dengan semua gerakan yang dilakukan dilakukan semua benda yang ada di alam semesta. Semua gerakan alam dan langit tersebut adalah ungkapan tasbih kepa Tuhan yang telah menciptakannya.

Firman Allah SWT ,
Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. (QS. Al-Isra’ ayat 44)

Alam yang kita tempati dan hidup di dalamnya hanyalahsatu dari berjuta benda-benda yang ada di dalam galaksi, semua yang kita sebutkan ini baru di langit dunia saja. Jadi bagaiman dengan yang ada di lapisan lainnya ?

Firman Allah SWT :
Dan langit itu Kami bagun dengan kekuasaan dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. (QS. Adz-Dzariyat : 47)

Alam yang kita tempati ini hanya seumpama cincin yang tercecer di tengah luasnya padang pasir. Hingga pada lapisan langit ke tujuh, masing-masing memiliki bintang gemintang, planet-planet, dan galaksi sendiri, dan kesemuanya bergerak ke arah sisi kiri, serta tidak ada yang melanggar atau keluar dari porosnya. Sungguh, semuanya bergerak secara teratur dan serasi. Dengan demikian kita menyadari bahwa kita sangatlah kecil, bumi yang kita didiami hanyalah satu titik kecil yang turut bertasbih lewat rotasinya di tengah mayapada yang maha luas. Kemudian nuraninya akan menyambut perkataan itu dengan ucapan “ Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Dia Mahatinggi, Mahamulia, dan Mahabesar.” Semua rasa inilah yang akhirnya mendorongnya untuk menjadi semakin tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT.

Dengan demikian Thawaf adalah kesatuan ibadah, yaitu perpaduan antara seorang muslim yang sedang berhaji atau berumroh dengan alam semesta. Sungguh, ini adalah sebuah fenomena yang luar biasa. Adakah perpaduan yang melebihi keserasian ini ?. Apah ada prinsip, tatanan, atau keyakinan selain Islam yang memiliki perpaduan dan keserasian semacam ini.

Komplek Garuda yang terbengkalai

sebuah landmark di daerah cileungsi, jawa barat yang tampak di google earth. silakan anda coba sendiri memasukkan koordinat S 6.417919 E 106.957672 ke google earth.

garuda-on-google

dari wikimapia, rupanya kompleks gedung ini bernama graha garuda tiara. dari hasil googling, rupanya ini sudah pernah dibahas paling tidak sejak setahun yang lalu. tampaknya kompleks gedung ini tidak lagi dipergunakan dan terbengkalai, tersangkut kasus dana jamsostek senilai 75 milyar. sejarah kompleks garuda tiara yang lumayan lengkap bisa dibaca di tulisan project jadul – garuda tiara, yang sayangnya tidak menampilkan tampak atas kompleks ini sehingga kurang menarik perhatian.

berikut ini adalah maket kompleks tersebut

komplek-garuda-tiara

garuda-tiara-3

Mungkin kalau kalian flashback sekitar tahun 1996-1997 pada saat era Suharto…..pernah membaca atau mendengar tentang rencana Suharto untuk membuat stadion olahraga terbaru di area Cileungsi, Jawa Barat.

garuda-tiara-1

Masih segar di kepala saya mengenai rencana pembangunan kawasan olahraga terbaru tersebut yang konon akan menandingi komplek olahraga Senayan. Bahkan Mbak Tutut yang meresmikan pembukaan area komplek olahraga tersebut yang dimulai dari pembangunan hotel dan convention centre. Proyek raksasa tersebut dinamakan sebagai Proyek Garuda Tiara dengan proyek olahraga nasional “Garuda Emas”………….

garuda-tiara-2

Proyek raksasa tersebut berlokasi di Cileungsi – perbatasan dengan kawasan timur Cibubur dan bahkan sempat adanya rencana pemindahan pusat pemerintahan di kawasan Jonggol yang notabene hanya berjarak 3-5 km dari cileungsi.

Pada masa paman saya bekerja di sebuah chain hotel international di tahun 1997an, paman saya mempunyai seorang teman yang bekerja sebagai Front Desk di Hotel Garuda Tiara Convention, Ciluengsi. Dari penuturannya, teman paman saya menceritakan bahwa hotel tersebut cukup mewah dan banyak dihuni oleh para ekspatriat yang bekerja di kawasan bekasi, cibinong dan sekitarnya.

Sementara pembangunan stadion olahraga terbaru tertutup untuk umum dan bahkan oleh para kuli tinta. Kini setelah rezim Suharto tumbang ditahun 1998, proyek raksasa tersebut terbelengkalai dan tinggal mimpi saja.

Kawasan Garuda Tiara Convention tersebut mencakup puluhan hektar dan kini hanya ditumbuhi oleh rerumputan yang tinggi. Tiang-tiang lampu stadion yang sudah berdiri tegak dengan angkuhnya, kini tinggal menunggu waktu roboh karena korosi.

Bangunan hotel yang tadinya berdiri megah kini menjadi rumah hantu……….tidak terpelihara..termasuk dengan bagian lobby hotel yang dulunya ramai oleh lalu lalang para tamu. Sangat disayangkan……..konon hal ini terjadi karena masalah tanah yg notabene di era Suharto pencaplokan tanah semena-mena banyak terjadi. Bahkan banyak masyarakat yang dicaplok tanahnya tidak dibayar dengan harga semestinya.

Beberapa waktu yang lalu, pemerintah pusat dan KONI sempat membuat pernyataan akan membuat komplek olahraga terbaru di kawasan cibinong. Kenapa proyek garuda emas yang dulu sempat dicanangkan dan kini terbelengkalai tidak dilanjutkan kembali……..sungguh amat disayangkan. Padahal di tahun 2011 Indonesia akan menjadi tuan rumah Sea Games dan kita tidak pernah lagi mencalonkan diri menjadi tuan rumah ASEAN Games sejak tahun 1962……..Jakarta dikalahkan oleh New Delhi dan Bangkok yang berkali-kali sudah menjadi tuan rumah asean games. Bahkan untuk event besar AFC besok tanggal 29 Juli 2007 …..Indonesia hanya sanggup merenovasi stadion gelora bung karno…memang stadion besar ini dibuat untuk waktu 100 tahun yang masa pakainya habis 2062. Pusat olahraga terbaru dibuat di Samarinda untuk PON 2008 besok….dan pembangunannya juga tersendat karena uangnya habis dikorupsi sama Bupati Kutainya…..

Yang paling menyedihkan lagi nasib atlit Indonesia……wisma atlit sendiri udah kayak kandang burung yang tidak layak huni belum lagi hotel atlet century yang udah tidak nyaman……..kemarin sempat tinggal disana….duh memang cukup besar kamarnya cuma it’s so last year……Pas di kick andy metro TV, sempat ditayangkan tentang nasib mantan olahragawan nasional….sukses merebut emas cuma rumah saja tidak punya………Seperti kata menteri olahraga kemarin…..bendera Sang Saka hanya dikibarkan pada dua kesempatan besar…pertama kunjungan kenegaraan oleh presiden dan kedua ketika sang olahragawan nasional menerima medali emas di podium kemenangan di negara lain.

Btw, sudah banyak blue print yang dihasilkan oleh para anak bangsa ini dicuri oleh negara tetangga, malaysia………seperti project kota dalam kota…sudah dihasilkan oleh malaysia dengan membangun menara kembar petronas. Blue print pusat pemerintahan yang baru di Jonggol sudah aplikasikan dengan baik di kawasan Putrajaya, dimana pembangunannya sebagian besar dilakukan oleh WNI.
Kalau kalian perhatikan dengan baik…….kawasan bandar baru kota kemayoran sama dengan salahsatu avenue di kota Putrajaya……….coba liat dari segi lebar jalan dan adanya pedestrian ditengah-tengah dengan bangunan besar dikiri dan kanan jalan………sementara kota baru bandar kemayoran baru saja dipercantik ……….tertinggal 5 tahun dari kota bandar Putrajaya yang sangat elok dan memperhatikan lingkungan.

Fosil Nabi Adam ???

beberapa artikel mengenai HOAX dapat ditemui di site site luar disertai dengan penjelasan yang kurang lebih seperti ini:

Baru-baru ini dalam kegiatan eksporasi gas digurun pasir di Arab tenggara,ditemukan sebuah tengkorak dengan ukuran yang sangat luar biasa. Wilayah gurun pasir ini disebut juga sebagai wilayah kosong. Penemuan ini ditemukan oleh
tim ekspolari ARAMCO.Seperti tertulis dalam Al-Quran bahwa Allah (SWT) pernah menciptakan manusia dengan ukuran yang luar biasa sekitar 60 hasta atau 30 meter tingginya. Mereka adalah kaum Aad dimana Nabi Hud (AS) diutus. Mereka sangat tinggi, besar dan kuat sebagaimana mereka mampu menumbangkan batang pohon hanya dengan menggunakan tangan. Mereka hidup wilayah Iram dan Hadramaut (antara Yaman dan Saudi Arabia). Kaum Aad kemudian membangkang perintah Allah (SWT) dan nabi Hud dan mereka melanggar batas-batas yang telah digariskan Allah (SWT). Mereka kemudian dimusnahkan. Nabi Hud merupakan nabi dan rasul yang menjalankan tugasnya setelah jaman Nabi Nuh di perbatasan Yaman dan Saudi Arabia.Orang-orang Saudia Arabia percaya bahwa tengkorak tersebut berasal dari kaum Aad. Pihak kemiliteran Saudi Arabia menutup seluruh wilayah tsb dan tidak mengizinkan seorang pun memasukinya kecuali pihak ARAMCO.Berita ini disimpan secara rahasia tetapi sebuah helicopter militer mengambil beberapa gambar dari udara dan kemudian salah satu gambar tsb bocor ke internet di
Saudi Arabia.Perhatikan gambar di atas dan bandingkan ukuran dua lelaki yang sedang berdiri dengan ukuran tengkorak tsb
.

Gambar aseli

Ternyata, foto itu hanya rekayasa dari sebuah penemuan Fosil Mastodon
di Hyde Park New York..

Posisi gambar sebelum di edit

Sebelum di edit

adam ???

setelah diedit

untuk lebih jelasnya bisa buka di :
http://www.graphics.cornell.edu/outreach/mastodon/
atau :
http://www.hydeparklibrary.org/mastodon_ad_08282001.html

Tanpa ada maksud untuk mendiskreditkan saudara
kita yang Insya Allah bermaksud baik meneruskan
foto-foto tersebut, namun saya berharap agar setiap
informasi yang masuk ke kita perlu di Tabayyun… agar
umat Islam tidak menjadi bahan tertawaan…

rekan-rekan dapat mencoba membuka :
http://www.randi.org/jr/052104uk.html
pada bagian bawah situs tersebut jelas situs tersebut
mentertawakan kebodohan umat Islam

Lagipula saya belum pernah menemukan ayat AlQur’an yang menyebutkan tinggi kaum terdahulu menyerupai raksasa

wallahu’alam

Kontroversi buku: ternyata nabi adam dilahirkan

Ternyata

Judul : Ternyata Adam Dilahirkan, Adam tak diusir dari sorga
Penulis : Agus Mustofa
Penerbit : PADMA Press – Surabaya
Cetakan I : Juni 2007
Tebal : 256 halaman

Perdebatan akan asal-usul manusia atau bahkan kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini masih menjadi tanda tanya besar dan diskusi panjang yang tiada habisnya. Beberapa teori ilmiah telah mencoba untuk menjawab itu semua. Akan tetapi terus mengalami keraguan dan kesangsian setelah diuji seiring perubahan waktu yang menjadikannya tidak dapat diterima lagi. Salah satunya adalah teori evolusi yang ditelorkan oleh Darwin. Konsep kehidupan yang, menurutnya, berawal dari satu spesies hingga memunculkan beragam makluk hidup seperti sekarang ini. Termasuk adanya manusia sebagai makluk yang paling cerdik.

Disisi lain, sejarah penciptaan manusia sebenarnya telah melegenda. Berawal dari satu manusia laki-laki dan satu manusia perempuan yaitu Adam dan Hawa. Sebagaimana diinfomasikan oleh dogma agama-agama besar (Yahudi, Nasrani dan Islam). Hingga pada abad ini telah melahirkan (memunculkan) lebih dari 6 miliar manusia. Tersebar di segala penjuru dunia. Dari cerita ini, banyak manusia yang percaya begitu saja, walaupun memang ada hal-hal yang sedikit tidak masuk akal. Penjelasan singkat dan ringkas yang dianggap cukup dan tidak adanya kekritisan umat dalam beragama.

Diantaranya ialah bahwa Adam diciptakan oleh Tuhan dari tanah liat yang dibentuk semisal sebuah boneka. Kemudian ditiupkan kepadanya ruh. Maka jadilah Adam manusia dewasa yang hidup seketika itu juga. Selanjutnya di tempatkan di dalam surga. Tapi Adam merasa kesepian karena hanya seorang diri. Maka Tuhan pun menjadikan calon istrinya – Hawa. Caranya, Tuhan mengambil salah satu tulang rusuk Adam. Dari tulang rusuk Adam itulah kemudian tercipta Hawa sebagai manusia dewasa yang hidup.

Tak heran, cerita akan hal itu semua bertebaran dengan sangat bebas dan beragama. Mulai dari yang bersifat doktrin, tafsir, dongeng, legenda hingga pada penelusuran yang bersifat ilmiah. Dibandingkan dengan berbagai makhluk lainnya, manusia memang sangat istimewa. Manusia yang benar-benar menjadi aktor utama dalam kehidupan di jagat raya ini. Pemimpin kolektif atas segala fasilitas kehidupan yang telah tersedia secara ajaib di planet yang sangat istimewa pula ini.

Dalam serial diskusi tasawwuf modern kali ini, Agus Mustafa kembali mengahadirkan buku yang sangat (selalu) kontrovesial. Tidak main-main, beliau memberikan nama judul bukunya dengan “Ternyata Adam Dilahirkan”. Menjadikan simpang siur pemahaman tentang penciptaan Adam meskipun sama-sama bersumber pada Al-Qur’an (kita suci umat Islam). Menurut penulis buku ini, kebanyakan umat Islam tidak mengambil ayat-ayat Al-Qur’an secara utuh dan holistik yang akhirnya memunculkan pemahaman yang sepotong-potong.

Pembahasan di dalam buku ini, Agus Mustafa, mengajak seluruh pembaca untuk kembali membuka tirai gelap proses penciptaan Adam dan Hawa yang juga tertuang dalam Al-Qur’an. Dengan harapan tidak bersikap apriori terlebih dahulu terhadap sudut pandang baru (”negatif”) dalam memahami hal ini. Pemahaman akan Al-Qur’an yang kebenarannya tidak diragukan lagi seraya dibuktikan pula dengan penemuan-penemuan ilmiah termuktahir yang selama ini justru diperoleh oleh ilmuwan-ilmuwan non-muslim.

Tidak dapat terelakkan lagi memang, perdebatan sengit seputar asal-usul kehidupan makhluk hidup tidak akan pernah padam sepanjang sejarah manusia masih terus berlangsung. Akan tetapi setidaknya akan terus hanya terdapat dua kelompok besar dalam hal ini. Pertama adalah kelompok agamawan dan yang kedua adalah kelompok ilmuwan. Pada masing-masing kelompok juga tentunya terbagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.

Dikalangan umat Islam sendiri misalnya, juga masih belum ada kesepakatan tentang hal ini. Secara umum, kebanyakan umat Islam memiliki pandangan bahwa Allah menciptakan manusia pertama dari tanah dengan mengucapkan “kun“. Maka seketika itu pula terciptalah Adam. Sedangkan Hawa (istrinya) diciptakan dari tulang rusuk dari dirinya yang kemudian diucapkan pula oleh Allah “kun“.

Padahal, hasil penelusuran penulis buku ini, Al-Qur’an tidak pernah menyebut bahwa Adam sebagai manusia pertama dan Hawa manusia kedua yang diciptakan setelah Adam. Banyak ayat dalam Al-Qur’an jutsru memberi indikasi kuat bahwa Adam dan Hawa adalah salah satu dari sekian banyak species manusia yang telah ada pada waktu itu. Misalnya dalam QS. Al-A’Raaf (7) ayat 10-11. begitu pula dalam QS. Ali Imran (3) ayat 33 dan masih banyak lagi dalam beberapa ayat-ayat lainnya.

Dari sini, sesungguhnya para pembaca kembali digugah kekritisannya dan juga dituntut untuk terus mendiskusikan akan asal usul pencipataan manusia sebagaimana Al-Qur’an telah memberikan “sinyal-sinyal” yang tentunya menjadikan penasaran berat. Dan yang menarik, perkembangan ilmu pengetahuan manusia semakin lama semakin mendekati “tirai pembatas” kaburnya sejarah manusia itu sendiri.

Sebagaimana sejarah penciptaan manusia sendiri ternyata telah terekam dalam DNA sebagai penyusun genetikanya. Dari sanalah misteri penciptaan “manusia pertama” akan mulai terbongkar kembali. Dengan kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak ada keranguan didalamnya serta dukungan hasil penelitian ilmiah termuktahir, manusia bakal bertemu dengan sebuah surprise tentang sejarah “drama superkolosal” di planet biru ini.

Saya berusaha membantah pemikiran Agus sebagai berikut:
Tidak disebutkan di dalam al-Quran bahwa Nabi Adam dilahirkan sebagaimana tidak juga disebutkan bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama. Jika demikian, berarti kedua-dua pemikiran itu sama-sama sah. Maka istilah “Nabi Adam dilahirkan” itu hanya pernyataan sepihak dari orang yang berpandangan demikian. Orang yang berbeda pendapat dengannya sah mengatakan: “Ini pemikiran yang batil”.

Saya cenderung lebih terbuka dan demokratis. Jika memang apa yang dikatakannya benar, maka orang yang berbeda pandangan sudah seharusnya “bertaubat” dan mengikutinya. Selagi masih bisa dibantah dengan dalil dan argumentasi yang kuat, maka dengan sendirinya peluang untuk mendapatkan kebenaran masih sangat terbuka. Kalau saya lihat dalil-dalil yang dikemukakan Agus, itu hanya penafsiran dia saja bahwa Nabi Adam itu dilahirkan. Jadi, kalau Agus tidak punya background ilmu tafsir, pendapatnya ini bisa saja diabaikan. Sangat jauh berbeda jika yang mengatakannya ahli tafsir. Tetapi, tidak apa kita bedah sedikit untuk memperlihatkan kebenaran dan kekeliruannya.

Di dalam resensi buku tersebut ada kalimat, “Menurut penulis buku ini, kebanyakan umat Islam tidak mengambil ayat-ayat Al-Qur’an secara utuh dan holistik yang akhirnya memunculkan pemahaman yang sepotong-potong.” Istilah “kebanyakan umat Islam” bisa termasuk di dalamnya para ulama. Jika para ulama dimasukkan ke dalamnya, sehebat apakah Agus Mustofa sehingga dia merasa bahwa para ulama tidak mengambil ayat-ayat al-Quran secara utuh dan holistik. Jika kita mengambil istilah “utuh”, berarti juga mengambil istilah “kaffah”. Apakah hukum Islam sudah ditegakkan oleh Agus? Apakah Agus juga menghendaki sistem Islam berjalan di Indonesia? Kalau Agus memang sangat menginginkan penerapan Islam dalam seluruh kehidupan, sah-sah saja Agus berkata seperti itu. Tapi kalau tidak, ya dia menganut pemikiran Yahudi. Karena orang Yahudi itu mengambil ayat yang satu dan membuang ayat yang lain. Menurut orang Yahudi, ayat yang lain itu tidak berguna baginya. Seharusnya, masalah ini juga menjadi renungan buat Agus sendiri.

Tidak selamanya pemikiran yang mapan itu salah. Misalnya saja pemikiran bahwa shalat itu lima waktu. Pemikiran ini sudah tidak bisa dibantah lagi. Yang membantahnya justru orang yang tidak punya kerjaan atau hanya sekedar mencari sensasi dan popularitas. Apakah Nabi Adam itu diciptakan secara terpisah, sebagaimana yang menjadi pendapat mayoritas agama samawi, adalah salah? Ketika saya membaca ayat-ayat al-Quran, justru saya semakin yakin bahwa Adam itu diciptakan secara terpisah atau tidak dilahirkan dari makhluk sebelumnya. Meskipun saya tidak meragukan pendapat yang mengatakan bahwa sebelum Nabi Adam ada makhluk yang mirip manusia. Imam Ali menyebutnya “halgan nas nas”. Mahmud Ayub menafsirkan kata ini dengan “makhluk mirip monyet”. Kalangan ilmuwan menyebutnya “manusia purba”. Tidak bisakah Allah menciptakan dengan mengatakan “kun fa yakun” – Jadi, maka jadilah pada saat itu juga? Tidak perlu menafsirkannya lagi panjang lebar dengan mengatakan bahwa kata itu tidak secara jelas meniadakan proses. Jika kita sudah berpikir bahwa kekuasaan Allah itu terbatas dan Allah tidak mungkin melakukannya, itu saja sudah menganggap bahwa kemampuan Allah itu tidak ada bedanya dengan kemampuan makhluk-Nya. Naudzubillah!

Coba kita lihat ayat-ayat yang dijadikan dalil penulis buku tersebut. Misalnya QS. Al-A’Raaf (7) ayat 10-11 yang berbunyi: “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: ‘Bersujudlah kamu kepada Adam’, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.”

Apakah ayat ini secara implisit maupun eksplisit mengatakan bahwa Nabi Adam dilahirkan? Padahal ayat 10 itu tidak ada hubungannya dengan ayat 11. Lalu kenapa digabungkan oleh penulisnya? Jika kita ingin memahami ayat 10 secara utuh, maka kita harus melihat ayat-ayat sebelumnya, bukan pada ayat 11. Dan kalau kita ingin memahami ayat 11, maka lihatlah ayat sesudahnya. Para mufasir sering melakukan hal yang semacam ini dan hasilnya dengan baik dapat dilihat pada al-Quran terjemahan depag. Di dalam satu surat biasanya suka ada judul bab ayat, misalnya, ayat 1-5 tertulis tentang “Kewajiban mengikuti wahyu dan akibat menentangnya.” Nanti ayat selanjutnya, misalnya, ayat 6-10 berbicara tentang “Permusuhan syetan terhadap manusia”. Penulisan-penulisan bab seperti ini agar pembaca al-Quran dapat memahami maksud dari ayat-ayat al-Quran itu sendiri. Para mufasir modern lebih senang menerapkan tafsir semacam ini. Istilahnya “Maudhu’i”. Hal ini dapat dilihat mulai dari Tafsir al-Maraghi, Fi Zhilal, dan buku-buku Dr. Quraish Shihab. Misalnya ayat-ayat al-Quran tentang shalat dikumpulkan kemudian ditafsirkan. Hal ini membuat hubungan antara ayat dengan ayat yang lain semakin terlihat pada satu bahasan tertentu.

Ayat selanjutnya yang dijadikan acuan adalah QS. Ali Imran: 33: “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat.” Apakah menurut Anda ayat ini mengatakan bahwa Nabi Adam itu dilahirkan? Tidak! Saya tidak hendak mengatakan bahwa tidak ada makhluk yang mirip manusia sebelum Nabi Adam atau pada saat Nabi Adam hidup. Jika merujuk pada teori Lineus, yaitu teori kemiripan desain. Tentu bisa saja demikian. Monyet itu memang ada kemiripan dengan manusia (Adam), tapi bukan berarti manusia itu keturunan (berkerabatan) dengan monyet. Atau monyet melahirkan manusia. Monyet ya monyet, manusia ya manusia. Kalau ada bukti bahwa manusia keturunan monyet, buktikan kepada saya sekarang juga! Lha, para ilmuwan pada saat ini saja sedang bingung mencari mata rantai yang hilang (missing link). Apalagi orang awam. Misalnya saja ada yang mengatakan bahwa missing link itu adalah manusia purba Neanderthal. Tapi ternyata teori tersebut diruntuhkan sendiri oleh hasil penemuan terbaru. Jadi hingga kini belum ada bukti sedikit pun bahwa missing link itu benar-benar ada. Profesor Phillip Johnson dari Universitas California mengatakan, Teori Darwinisme meramalkan adanya sebuah “kerucut peningkatan keragaman”, yang mana organisme hidup pertama, atau spesies hewan pertama, secara bertahap dan kontinyu menjadi beragam dan menciptakan tingkat taksonomi yang lebih tinggi. Namun catatan fosil binatang lebih mirip kerucut yang terbalik, yaitu banyak filum yang berada di jenjang awal, dan setelah itu semakin berkurang.

Mengenai Siti Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam, itu bukan dongengan atau khayalan orang-orang, tapi berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Dan hal ini sudah menjadi jumhur mufassirin atau kesepakatan ahli tafsir. Jadi, Agus Mustofa pakai dalil yang mana? Dan, apakah jumhur mufassirin lebih jelek penafsirannya ketimbang Agus? Jika ilmu agama Agus lebih hebat dari Imam Thabari, Imam Ibnu Katsir, Imam as-Suyuti dan ulama-ulama ahli tafsir lainnya, ya ngga apa-apa. Tapi, siapa sih Agus? Apakah dia telah menghasilkan karya yang serius sebagaimana ulama-ulama tersebut telah menghasilkannya?

Mengapa ayat yang berhubungan dengan penciptaan Adam mengatakan bahwa Adam diciptakan dari tanah, sedangkan ayat lain yang berhubungan dengan bani (keturunan) Adam mengatakan bahwa manusia diciptakan dari air mani yang hina (sperma)? Ini saja sudah membuktikan bahwa Nabi Adam As. itu berbeda dengan keturunannya yang jelas-jelas DILAHIRKAN. Baca ayat: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka.” (QS. al-A’raf: 172). Tidak ada ayat yang secara tegas berbunyi bahwa Nabi Adam dilahirkan sebagaimana ada ayat yang tegas mengatakan bahwa keturunan Nabi Adam itu dilahirkan. Lihat juga QS. al-Hijr: 26, al-A’raf: 12, al-Isra: 61, Shaad: 71. Tentang keturunan Adam diciptakan dari “air mani” dapat dibaca pada QS. al-Ma’arij: 39, al-Mursalat: 20, al-Haj: 5, al-Kahfi: 37, al-Mu’minun: 12-14, Fathir: 11, Yasin: 77, an-Najm: 46.

Dari semua pemikiran Agus tersebut dapat diruntuhkan dengan satu ayat. Ini mungkin sedikit ekstrem, tapi simaklah baik-baik ayat ini: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: ‘Jadilah’ (seorang manusia), maka jadilah dia.” (QS. Ali Imran: 59). Mengapa Allah menurunkan ayat ini? Bacalah ayat-ayat sebelumnya. Ayat-ayat itu membantah ketuhanan Isa (Yesus). Jika memang Yesus itu Tuhan atau anak Tuhan karena tidak memiliki bapak, bagaimana dengan Adam yang tidak memiliki bapak dan ibu? Tentu dalam hal ini Adam lebih hebat daripada Yesus dan belum terdengar di telinga kalau ada orang yang menuhankan Adam. Jadi, dari ayat ini secara tegas mengatakan bahwa “NABI ADAM TIDAK DILAHIRKAN TETAPI DICIPTAKAN DARI TANAH.”


Fosil Nabi Adam?

Saya mendapatkan gambar ini dari salah seorang teman sekaligus mentor saya dalam kegiatan keagamaan di sekolah.

Fosil Nabi Adam1

Fosil Nabi Adam2

Saya tertarik karena teks-nya mengatakan bahwa ini (mungkin) adalah fosil dari Nabi Adam A.S, nabi dan manusia pertama yang ada di dunia ini, yang digali di Cina Selatan. Tapi apa benar yang ditemukan ini adalah fosil Nabi Adam?

Memang, menurut kepercayaan umat muslim, Nabi Adam memiliki tinggi tubuh yang sangat luar biasa. Dalam temuan ini, hal itu bisa dilihat dari perbandingan orang yang mengeruk fosil dengan tengkorak kepalanya saja.

Tetapi di Cina Selatan? Saya kurang yakin dengan hal itu. Selain itu, benarkah ini memang sebuah fosil asli? Karena Nabi Adam sebagai manusia pertama di muka bumi pasti hidup jutaan tahun yang lalu. Dilihat dari kondisi fosilnya, terlihat jelas bahwa fosil itu terlihat seperti ‘baru’ untuk ukuran fosil yang berusia jutaan tahun. Buktinya tulang rusuknya masih melekat dan belum tercerai berai. Bandingkan dengan fosil dinosaurus yang selama ini sering ditemukan telah dalam bentuk yang tercerai berai. Kemudian ada satu lagi yang meragukan. Alat yang digunakan penggali fosil untuk membersihkan fosil berupa sekop. Seandainya ini benar-benar fosil Nabi Adam, bukankah fosil ini termasuk berharga dan sayang jika sampai hancur?

Nah, bagaimana menurut kalian? Apakah ini benar fosil Nabi Adam?

Maqam Ibrahim

3- Maqam Ibrahim

Makam Ibrahim bukan kuburan Nabi Ibrahim as sebagaimana banyak orang berpendapat. Maqam dalam bahasa Arab artinya tempat berdiri. Makam Ibrahim adalah tempat berdirinya Nabi Ibrahim saat membangun kembali Ka’bah. Makam Ibrahim merupakan bangunan kecil terletak di sebelah timur Ka’bah. Di dalam bangunan tersebut terdapat batu yang diturunkan oleh Allah dari surga bersama-sama dengan Hajar Aswad. Di atas batu itu Nabi Ibrahim berdiri di saat beliau meninggikan bangunan Ka’bah dari pondasinya. Nabi Ismail as membantu meletakkannya agar Nabi Ibrahim as dapat naik lebih tinggi di atas batu tersebut. Dan tempat pijakan dua kaki nabi Ibrahim itu dengan seizin Allah berbekas di atas batu tersebut dan masih tetap ada sampai sekarang. Abu Thalib pernah berkata dalam satu qasidahnya yang berkaitan dengan Makam Ibrahim: Artinya, ” Pijakan Ibrahim tercetak di atas batu dengan jelas membentuk dua telapak kakinya yang telanjang tidak beralas”.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bangunan Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim as tidak tinggi, bisa dijangkau oleh seseorang untuk naik ke atasnya dengan mudah, kurang lebih setinggi sembilan hasta. Ketika bangsa Quraisy membangun Ka’bah, mereka menambahnya menjadi delapan belas hasta. Abdullah bin Zubair menambahnya kembali menjadi dua puluh tujuh hasta dan setinggi itulah Ka’bah sekarang ini.

Tataka Islam datang, Allah menganjurkan untuk solat di belakang maqam Ibrahim seperti firman Allah:

وَاتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَآ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

”Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud” (al-Baqarah:125).

Letak batu maqam Ibrahim dahulu menempel dengan dinding Ka’bah, kemudian pada zaman Umar bin Khatab r.a. dipindahkan ke belakang sehingga orang-orang yang salat di dekatnya tidak terganggu oleh arus orang-orang yang sedang thawaf. Perbuatan Umar bin Khattab ra tidak dibantah oleh para sahabat Nabi saw dan orang orang yang setelahnya, ini menunjukan terjadinya Ijma’.

Demikian seterusnya Makam Ibrahim sangat terpelihara dan bertahan beribu-ribu tahun, kurang lebih sudah berusia sekitar 5.000 tahun. Dan sekarang ini sudah ditutup dengan kaca berbentuk kubbah kecil. Ukuran jejak kaki Ibrahim tidak besar, kurang lebih sama dengan ukuran kaki manusia saat ini. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim yang panjangnya 27 cm, lebarnya 14 cm dan dalamnya 10 cm masih nampak dan jelas dilihat orang yang ingin sholat di belakang Makam Ibrahim usai melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah 7 kali. Abdullah bin Zubair ra pernah berkata: “Sungguh, aku tidak pernah melihat sesuatu yang mirip seperti miripnya telapak kaki Rasulallah saw dengan telapak kaki Ibrahim yang kami lihat di maqam”.

Foto Makam - makam Para Nabi dan Para Sahabat

Foto Makam - makam Para Nabi dan Para Sahabat , Inilah foto dan gambar makam-makam paling bersejarah bagi umat muslim dan dunia Islam. yang tentunya Tidak Semua Umat MUSLIM berkesempatan melihat INI secara langsung !!!!!
langsung saja berikut adalah foto-foto makam Nabi Muhammad Saw,nabi2 yang lain,makam para sahabat dan makam istri Nabi Muhammad Saw.Tempat-tempat dan juga peninggalan-peninggalan bersejarah bagi umat muslim
1.Makam ABU THALIB/Talib, Paman Nabi Allah MUHAMMAD SAW di Mekah
Makam ABU THOLIB/Talib, Paman Nabi Allah MUHAMMAD, SAW di Mekah
2.Makam Nabi Allah HARUN As
Makam Nabi Allah HARUN As
3.Makam Nabi Allah SALEH As
Makam Nabi Allah SALEH AS
4.Makam Nabi Allah YAHYA As
Makam Nabi Allah YAHYA As
5.Makam SITI FATIMAH AZ ZAHRA Putri Nabi Muhammad Saw
Makam FATIMA AZ ZAHRA
6.Makam ABEEL, anak dari Nabi Allah ADAM As di Arab Saudi
Makam ABEEL, Putra Nabi ADAM As di Arab Saudi
7.Makam Khadijah, Istri Nabi Allah MUHAMMAD SAW di kota Mekah
Makam Khadijah, Istri Nabi Allah MUHAMMAD SAW di Mekah
8.Jejak Kaki Nabi ADAM As di SriLanka
Jejak Kaki Nabi ADAM AS di SriLanka
9.Makam SITI HAWA di Jeddah
Makam SITI HAWA Istri Nabi ADAM As di kota Jeddah
10.Makam Nabi Allah SHOAIB As
Makam Nabi Allah SHOAIB As
11.Makam Nabi Nabi Allah YUSYA As, di Jordan
Makam Nabi Nabi Allah YUSYA As, di Jordan
12.Makam Nabi Allah MUSA As di Israel
Makam Nabi Allah MUSA, AS di Israel
13.Makam Nabi Allah ZAKARIA As
Makam Nabi Allah ZAKARIA As
14.Makam BILAL HABASHI, di Damaskus
Makam BILAL HABASHI, di Damaskus
15.Makam Nabi Allah DAUD, AS di Israel
Makam Nabi Allah DAUD, AS di Israel
16.Makam Nabi Allah ADAM As di Jordan
Makam Nabi Allah ADAM As di Jordan
17.Makam Nabi Besar MUHAMMAD SAW di Arab Saudi
Makam Nabi Besar MUHAMMAD SAW di Arab Saudi
  • Bendera Palestine

    Flag

5 Makam Nabi

Nabi kita berjumlah lebih dari 60.000 orang,dan rasul kita lebih dari 300 orang. Namun,yang kita percaya ada dua puluh lima nabi saja. Disini,saya akan menyajikan,5 makam nabi dan rasul tersebut. Tidak semua,karena saya kesulitan mendapatkannya. Malah,makam nabi Adam AS pun,tidak dapat saya temukan. Yang saya temukan adalah makam siti hawa-nya saja (yang di barat disebut mother eve)\

1. Makam Nabi Adam A.S

Menurut sebuah sumber,Nabi Adam wafat di daerah ceylon,dan kita bisa menemukan makamnya disana. Namun tidak dijelaskan ceylon itu di daerah apa. Jadi,saya kesulitan untuk menemukannya.

Di atas adalah gambar makam siti hawa yang ada di jeddah. Panjangnya mencapai 121 meter,namun lebarnya hanya 3 meter.

2. Makam Nabi Nuh


Makam Nabi Nuh AS terletak di Lembah Baka'a. Namun ada juga yang menganggap bahwa Nabi Nuh AS terletak di Jordania.
3. Makam Nabi Hud AS
Ada dua versi dimana Nabi Hud dimakamkan. Ada yang mengatakan di Hadhramawt dan satu lagi di Salalah. Makam di atas adalah di salahah.

4.Nabi Shaleh AS


Ini foto hitam dan putih diambil oleh W.H. Ingrams pada awal abad kedua puluh dan diterbitkan dalam akun perjalanannya untuk mengunjungi makam Shalih dan Hud di Hadhramawt tersebut. Ingrams melaporkan bahwa makam ini adalah 64 meter.

5. Nabi Ibrahim AS




Makam Nabi Ibrahim terletak di Palestina.