Kamis, 26 Juli 2012

SYUKUR NIKMAT ( KHUTBAH JUM'AT)


SYUKUR NIKMAT
mutawalli
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا, يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
أما بعد, فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمT  وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار.
اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى yang telah menganugrahkan nikmat iman dan Islam sebagai nikmat tertinggi. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada semulia-mulia Nabi dan Rasul Muhammad Bin Abdillah, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau hingga hari pembalasan.
Hadirin yang berbahagia, jika kita merenungkan nama Allah سبحانه وتعالى yang  indah Ar-Rahman ( maha pengasih ) dan Ar-Rahim ( maha penyayang ), maka kita akan menemukan hal-hal yang sangat luar biasa. Dengan Ar-Rahim-Nya Allah سبحانه وتعالى telah menjamin kelangsungan hidup seluruh makhluk-Nya dengan rezki yang berlimpah, baik bagi mereka yang ingkar maupun yang taat kepada-Nya. Dengan Ar-Rahman-Nya Allah سبحانه وتعالى mengkhususkan mereka yang taat dengan pahala yang berlipat dan kenikmatan abadi yang tiada Bandingannya. Semoga kita dapat bersyukur dengan nikmat hidayah yang dengannya kita dapat melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur adalah memuji Allah سبحانه وتعالى atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Dengan senantiasa bersyukur maka nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى akan senantiasa bertambah dan berberkah. Al-Qur'an menyebutkan :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Benarnya syukur seseorang sangat ditentukan oleh tiga hal yaitu : Pertama, mengakui nikmat itu secara batin. Kedua, menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan dan Ketiga, menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Mengakui secara batin artinya meyakini dengan keyakinan yang benar bahwa seluruh nikmat tersebut berasal dari Allah سبحانه وتعالى semata. Menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan artinya selalu menyebut nikmat tersebut diikuti dengan memuji Allah سبحانه وتعالى sebagai sumber segala kenikmatan. Menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan artinya berhati-hati jangan sampai ada diantara nikmat-nikmat tersebut yang teralokasi pada hal-hal yang diharamkan Allah سبحانه وتعالى.
Mengetahui nikmat merupakan rukun syukur dan jalan untuk mengetahui Pemberi nikmat.
Nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak terbatas pada kebutuhan-kebutuhan materi duniawi semata akan, tetapi segala hal yang berkaitan dengan keselamatan manusia di dunia dan di akhirat juga termasuk diantara nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى .
Abu Darda' mengatakan, " Barang siapa yang tidak mengenal nikmat Allah سبحانه وتعالى selain makan dan minum berarti dia adalah orang yang picik dan azab Allah سبحانه وتعالى telah menimpanya.
Agar seorang hamba mampu merasakan nikmat Allah سبحانه وتعالى sekecil apapun yang dianugrahkan padanya, maka salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah T adalah dengan senantiasa membandingkan nikmat tersebut dengan nikmat lain yang lebih sedikit. Beliau bersabda :
أنظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم, فهو أجدر أن لا تجدروا نعمة الله عليكم ( متفق عليه )
Artinya : Lihatlah kepada siapa yang berada di bawah kamu dan janganlah kamu melihat kepada siapa yang di atas kamu, karena yang demikian itu lebih pantas, agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah سبحانه وتعالى yang ada padamu                            ( H.R. Bukhari-Muslim  )
Syukur terhadap nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak akan lahir kecuali dengan baiknya persepsi dan pandangan serta merasa cukup ( qana'ah ) dari apa yang telah ditetapkan Allah سبحانه وتعالى  kepada seorang hamba. Jika jiwa merasa cukup dengan nikmat Allah سبحانه وتعالى, akan lahir ketenangan hati dan perasaan serta ridha terhadap pembagian Allah سبحانه وتعالى . Jiwa tidak lagi terlalu tamak dengan dunia dan mata tidak lagi tertambat dengan orang-orang yang memiliki banyak kelebihan duniawi.
Akan tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya dimana kecenderungan memandang kepada mereka yang berada di atas lebih dominan maka sebanyak apapun bertambahnya harta benda dan pasilitas seseorang, pasti dia akan menemukan keadaan orang yang lebih baik dan lebih banyak hartanya dari dirinya.
Tingginya nilai syukur di sisi Allah سبحانه وتعالى menyebabkan Iblis, musuh abadi manusia menjadikan salah satu target utamanya dalam menyesatkan manusia adalah dengan menjauhkan mereka dari kesadaran untuk bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى. Al- Qur'an mengatakan :
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ            ( الأعراف : 17 )
Artinya : ( Iblis berkata ) : Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri ( untuk menyesatkan ) mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( Al-A'raf : 17 )
Dalam ayat lain disebutkan :
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ( سباء : 13 )
Artinya : Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur ( Saba' : 13 )
Abu Al-Mugirah pernah ditanya tentang kabarnya di suatu pagi, maka beliau menjawab, " Pagi ini kita tenggelam dalam lautan nikmat tetapi sedikit sekali bersyukur. Rabb kita menampakkkan cinta-Nya kepada kita padahal Dia tidak membutuhkannya. Sedangkan kita menampakkan kebencian kepada-Nya padahal kita sangat membutuhkan-Nya ".
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
Pertama : Dengan syukur seseorang berhak atas karunia Allah سبحانه وتعالى . Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an :
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ        ( الأنعام : 53 )
Artinya : Dan demikianlah kami menguji sebahagian diantara mereka ( orang kaya) dengan sebahagian yang lain ( orang miskin ), supaya ( orang kaya berkata ) : Orang-orang semacam inikah diantara kita yang  diberi karunia oleh Allah سبحانه وتعالى ?. Bukankah Allah سبحانه وتعالى lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur ? ( Al-An'am : 53 )
Kedua : Syukur dapat menyelamatkan orang dari azab Allah سبحانه وتعالى . Al-Qur'an mengatakan :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَءَامَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا ( النساء : 147 )
Artinya : Mengapa Allah سبحانه وتعالى mengajab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan Allah سبحانه وتعالى maha mensyukuri lagi maha mengetahui                     ( An-Nisa' : 147 )
Ketiga : Syukur menjamin langgeng dan bertambahnya nikmat Allah سبحانه وتعالى . sebaliknya, jika kufur maka Allah سبحانه وتعالى akan menyiksa orang yang kufur dengan azab-Nya yang pedih. Firman Allah سبحانه وتعالى :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Umar Bin Abdul aziz berkata, " Ikatlah nikmat Allah سبحانه وتعالى dengan banyak bersyukur.
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Semoga Allah سبحانه وتعالى menggolongkan kita diantara hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur. Ya Allah ! bantulah kami dalam mengingat-Mu dan bersyukur pada-Mu dan dalan beribadah kepada-Mu.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
بارك الله لي ولكم فى القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم , أقول قولي هذا واستغفر الله إنه هو الغفور الرحيم.

SYUKUR NIKMAT ( KHUTBAH JUM'AT)


SYUKUR NIKMAT
mutawalli
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا, يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
أما بعد, فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمT  وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار.
اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى yang telah menganugrahkan nikmat iman dan Islam sebagai nikmat tertinggi. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada semulia-mulia Nabi dan Rasul Muhammad Bin Abdillah, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau hingga hari pembalasan.
Hadirin yang berbahagia, jika kita merenungkan nama Allah سبحانه وتعالى yang  indah Ar-Rahman ( maha pengasih ) dan Ar-Rahim ( maha penyayang ), maka kita akan menemukan hal-hal yang sangat luar biasa. Dengan Ar-Rahim-Nya Allah سبحانه وتعالى telah menjamin kelangsungan hidup seluruh makhluk-Nya dengan rezki yang berlimpah, baik bagi mereka yang ingkar maupun yang taat kepada-Nya. Dengan Ar-Rahman-Nya Allah سبحانه وتعالى mengkhususkan mereka yang taat dengan pahala yang berlipat dan kenikmatan abadi yang tiada Bandingannya. Semoga kita dapat bersyukur dengan nikmat hidayah yang dengannya kita dapat melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur adalah memuji Allah سبحانه وتعالى atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Dengan senantiasa bersyukur maka nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى akan senantiasa bertambah dan berberkah. Al-Qur'an menyebutkan :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Benarnya syukur seseorang sangat ditentukan oleh tiga hal yaitu : Pertama, mengakui nikmat itu secara batin. Kedua, menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan dan Ketiga, menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Mengakui secara batin artinya meyakini dengan keyakinan yang benar bahwa seluruh nikmat tersebut berasal dari Allah سبحانه وتعالى semata. Menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan artinya selalu menyebut nikmat tersebut diikuti dengan memuji Allah سبحانه وتعالى sebagai sumber segala kenikmatan. Menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan artinya berhati-hati jangan sampai ada diantara nikmat-nikmat tersebut yang teralokasi pada hal-hal yang diharamkan Allah سبحانه وتعالى.
Mengetahui nikmat merupakan rukun syukur dan jalan untuk mengetahui Pemberi nikmat.
Nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak terbatas pada kebutuhan-kebutuhan materi duniawi semata akan, tetapi segala hal yang berkaitan dengan keselamatan manusia di dunia dan di akhirat juga termasuk diantara nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى .
Abu Darda' mengatakan, " Barang siapa yang tidak mengenal nikmat Allah سبحانه وتعالى selain makan dan minum berarti dia adalah orang yang picik dan azab Allah سبحانه وتعالى telah menimpanya.
Agar seorang hamba mampu merasakan nikmat Allah سبحانه وتعالى sekecil apapun yang dianugrahkan padanya, maka salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah T adalah dengan senantiasa membandingkan nikmat tersebut dengan nikmat lain yang lebih sedikit. Beliau bersabda :
أنظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم, فهو أجدر أن لا تجدروا نعمة الله عليكم ( متفق عليه )
Artinya : Lihatlah kepada siapa yang berada di bawah kamu dan janganlah kamu melihat kepada siapa yang di atas kamu, karena yang demikian itu lebih pantas, agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah سبحانه وتعالى yang ada padamu                            ( H.R. Bukhari-Muslim  )
Syukur terhadap nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak akan lahir kecuali dengan baiknya persepsi dan pandangan serta merasa cukup ( qana'ah ) dari apa yang telah ditetapkan Allah سبحانه وتعالى  kepada seorang hamba. Jika jiwa merasa cukup dengan nikmat Allah سبحانه وتعالى, akan lahir ketenangan hati dan perasaan serta ridha terhadap pembagian Allah سبحانه وتعالى . Jiwa tidak lagi terlalu tamak dengan dunia dan mata tidak lagi tertambat dengan orang-orang yang memiliki banyak kelebihan duniawi.
Akan tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya dimana kecenderungan memandang kepada mereka yang berada di atas lebih dominan maka sebanyak apapun bertambahnya harta benda dan pasilitas seseorang, pasti dia akan menemukan keadaan orang yang lebih baik dan lebih banyak hartanya dari dirinya.
Tingginya nilai syukur di sisi Allah سبحانه وتعالى menyebabkan Iblis, musuh abadi manusia menjadikan salah satu target utamanya dalam menyesatkan manusia adalah dengan menjauhkan mereka dari kesadaran untuk bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى. Al- Qur'an mengatakan :
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ            ( الأعراف : 17 )
Artinya : ( Iblis berkata ) : Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri ( untuk menyesatkan ) mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( Al-A'raf : 17 )
Dalam ayat lain disebutkan :
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ( سباء : 13 )
Artinya : Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur ( Saba' : 13 )
Abu Al-Mugirah pernah ditanya tentang kabarnya di suatu pagi, maka beliau menjawab, " Pagi ini kita tenggelam dalam lautan nikmat tetapi sedikit sekali bersyukur. Rabb kita menampakkkan cinta-Nya kepada kita padahal Dia tidak membutuhkannya. Sedangkan kita menampakkan kebencian kepada-Nya padahal kita sangat membutuhkan-Nya ".
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
Pertama : Dengan syukur seseorang berhak atas karunia Allah سبحانه وتعالى . Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an :
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ        ( الأنعام : 53 )
Artinya : Dan demikianlah kami menguji sebahagian diantara mereka ( orang kaya) dengan sebahagian yang lain ( orang miskin ), supaya ( orang kaya berkata ) : Orang-orang semacam inikah diantara kita yang  diberi karunia oleh Allah سبحانه وتعالى ?. Bukankah Allah سبحانه وتعالى lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur ? ( Al-An'am : 53 )
Kedua : Syukur dapat menyelamatkan orang dari azab Allah سبحانه وتعالى . Al-Qur'an mengatakan :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَءَامَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا ( النساء : 147 )
Artinya : Mengapa Allah سبحانه وتعالى mengajab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan Allah سبحانه وتعالى maha mensyukuri lagi maha mengetahui                     ( An-Nisa' : 147 )
Ketiga : Syukur menjamin langgeng dan bertambahnya nikmat Allah سبحانه وتعالى . sebaliknya, jika kufur maka Allah سبحانه وتعالى akan menyiksa orang yang kufur dengan azab-Nya yang pedih. Firman Allah سبحانه وتعالى :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Umar Bin Abdul aziz berkata, " Ikatlah nikmat Allah سبحانه وتعالى dengan banyak bersyukur.
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Semoga Allah سبحانه وتعالى menggolongkan kita diantara hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur. Ya Allah ! bantulah kami dalam mengingat-Mu dan bersyukur pada-Mu dan dalan beribadah kepada-Mu.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
بارك الله لي ولكم فى القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم , أقول قولي هذا واستغفر الله إنه هو الغفور الرحيم.

SYUKUR NIKMAT ( KHUTBAH JUM'AT)


SYUKUR NIKMAT
mutawalli
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا, يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
أما بعد, فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمT  وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار.
اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى yang telah menganugrahkan nikmat iman dan Islam sebagai nikmat tertinggi. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada semulia-mulia Nabi dan Rasul Muhammad Bin Abdillah, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau hingga hari pembalasan.
Hadirin yang berbahagia, jika kita merenungkan nama Allah سبحانه وتعالى yang  indah Ar-Rahman ( maha pengasih ) dan Ar-Rahim ( maha penyayang ), maka kita akan menemukan hal-hal yang sangat luar biasa. Dengan Ar-Rahim-Nya Allah سبحانه وتعالى telah menjamin kelangsungan hidup seluruh makhluk-Nya dengan rezki yang berlimpah, baik bagi mereka yang ingkar maupun yang taat kepada-Nya. Dengan Ar-Rahman-Nya Allah سبحانه وتعالى mengkhususkan mereka yang taat dengan pahala yang berlipat dan kenikmatan abadi yang tiada Bandingannya. Semoga kita dapat bersyukur dengan nikmat hidayah yang dengannya kita dapat melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur adalah memuji Allah سبحانه وتعالى atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Dengan senantiasa bersyukur maka nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى akan senantiasa bertambah dan berberkah. Al-Qur'an menyebutkan :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Benarnya syukur seseorang sangat ditentukan oleh tiga hal yaitu : Pertama, mengakui nikmat itu secara batin. Kedua, menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan dan Ketiga, menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Mengakui secara batin artinya meyakini dengan keyakinan yang benar bahwa seluruh nikmat tersebut berasal dari Allah سبحانه وتعالى semata. Menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan artinya selalu menyebut nikmat tersebut diikuti dengan memuji Allah سبحانه وتعالى sebagai sumber segala kenikmatan. Menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan artinya berhati-hati jangan sampai ada diantara nikmat-nikmat tersebut yang teralokasi pada hal-hal yang diharamkan Allah سبحانه وتعالى.
Mengetahui nikmat merupakan rukun syukur dan jalan untuk mengetahui Pemberi nikmat.
Nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak terbatas pada kebutuhan-kebutuhan materi duniawi semata akan, tetapi segala hal yang berkaitan dengan keselamatan manusia di dunia dan di akhirat juga termasuk diantara nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى .
Abu Darda' mengatakan, " Barang siapa yang tidak mengenal nikmat Allah سبحانه وتعالى selain makan dan minum berarti dia adalah orang yang picik dan azab Allah سبحانه وتعالى telah menimpanya.
Agar seorang hamba mampu merasakan nikmat Allah سبحانه وتعالى sekecil apapun yang dianugrahkan padanya, maka salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah T adalah dengan senantiasa membandingkan nikmat tersebut dengan nikmat lain yang lebih sedikit. Beliau bersabda :
أنظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم, فهو أجدر أن لا تجدروا نعمة الله عليكم ( متفق عليه )
Artinya : Lihatlah kepada siapa yang berada di bawah kamu dan janganlah kamu melihat kepada siapa yang di atas kamu, karena yang demikian itu lebih pantas, agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah سبحانه وتعالى yang ada padamu                            ( H.R. Bukhari-Muslim  )
Syukur terhadap nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak akan lahir kecuali dengan baiknya persepsi dan pandangan serta merasa cukup ( qana'ah ) dari apa yang telah ditetapkan Allah سبحانه وتعالى  kepada seorang hamba. Jika jiwa merasa cukup dengan nikmat Allah سبحانه وتعالى, akan lahir ketenangan hati dan perasaan serta ridha terhadap pembagian Allah سبحانه وتعالى . Jiwa tidak lagi terlalu tamak dengan dunia dan mata tidak lagi tertambat dengan orang-orang yang memiliki banyak kelebihan duniawi.
Akan tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya dimana kecenderungan memandang kepada mereka yang berada di atas lebih dominan maka sebanyak apapun bertambahnya harta benda dan pasilitas seseorang, pasti dia akan menemukan keadaan orang yang lebih baik dan lebih banyak hartanya dari dirinya.
Tingginya nilai syukur di sisi Allah سبحانه وتعالى menyebabkan Iblis, musuh abadi manusia menjadikan salah satu target utamanya dalam menyesatkan manusia adalah dengan menjauhkan mereka dari kesadaran untuk bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى. Al- Qur'an mengatakan :
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ            ( الأعراف : 17 )
Artinya : ( Iblis berkata ) : Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri ( untuk menyesatkan ) mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( Al-A'raf : 17 )
Dalam ayat lain disebutkan :
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ( سباء : 13 )
Artinya : Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur ( Saba' : 13 )
Abu Al-Mugirah pernah ditanya tentang kabarnya di suatu pagi, maka beliau menjawab, " Pagi ini kita tenggelam dalam lautan nikmat tetapi sedikit sekali bersyukur. Rabb kita menampakkkan cinta-Nya kepada kita padahal Dia tidak membutuhkannya. Sedangkan kita menampakkan kebencian kepada-Nya padahal kita sangat membutuhkan-Nya ".
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
Pertama : Dengan syukur seseorang berhak atas karunia Allah سبحانه وتعالى . Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an :
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ        ( الأنعام : 53 )
Artinya : Dan demikianlah kami menguji sebahagian diantara mereka ( orang kaya) dengan sebahagian yang lain ( orang miskin ), supaya ( orang kaya berkata ) : Orang-orang semacam inikah diantara kita yang  diberi karunia oleh Allah سبحانه وتعالى ?. Bukankah Allah سبحانه وتعالى lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur ? ( Al-An'am : 53 )
Kedua : Syukur dapat menyelamatkan orang dari azab Allah سبحانه وتعالى . Al-Qur'an mengatakan :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَءَامَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا ( النساء : 147 )
Artinya : Mengapa Allah سبحانه وتعالى mengajab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan Allah سبحانه وتعالى maha mensyukuri lagi maha mengetahui                     ( An-Nisa' : 147 )
Ketiga : Syukur menjamin langgeng dan bertambahnya nikmat Allah سبحانه وتعالى . sebaliknya, jika kufur maka Allah سبحانه وتعالى akan menyiksa orang yang kufur dengan azab-Nya yang pedih. Firman Allah سبحانه وتعالى :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Umar Bin Abdul aziz berkata, " Ikatlah nikmat Allah سبحانه وتعالى dengan banyak bersyukur.
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Semoga Allah سبحانه وتعالى menggolongkan kita diantara hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur. Ya Allah ! bantulah kami dalam mengingat-Mu dan bersyukur pada-Mu dan dalan beribadah kepada-Mu.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
بارك الله لي ولكم فى القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم , أقول قولي هذا واستغفر الله إنه هو الغفور الرحيم.

SYUKUR NIKMAT ( KHUTBAH JUM'AT)


SYUKUR NIKMAT
mutawalli
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا, يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
أما بعد, فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمT  وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار.
اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى yang telah menganugrahkan nikmat iman dan Islam sebagai nikmat tertinggi. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada semulia-mulia Nabi dan Rasul Muhammad Bin Abdillah, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau hingga hari pembalasan.
Hadirin yang berbahagia, jika kita merenungkan nama Allah سبحانه وتعالى yang  indah Ar-Rahman ( maha pengasih ) dan Ar-Rahim ( maha penyayang ), maka kita akan menemukan hal-hal yang sangat luar biasa. Dengan Ar-Rahim-Nya Allah سبحانه وتعالى telah menjamin kelangsungan hidup seluruh makhluk-Nya dengan rezki yang berlimpah, baik bagi mereka yang ingkar maupun yang taat kepada-Nya. Dengan Ar-Rahman-Nya Allah سبحانه وتعالى mengkhususkan mereka yang taat dengan pahala yang berlipat dan kenikmatan abadi yang tiada Bandingannya. Semoga kita dapat bersyukur dengan nikmat hidayah yang dengannya kita dapat melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur adalah memuji Allah سبحانه وتعالى atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya. Dengan senantiasa bersyukur maka nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى akan senantiasa bertambah dan berberkah. Al-Qur'an menyebutkan :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Benarnya syukur seseorang sangat ditentukan oleh tiga hal yaitu : Pertama, mengakui nikmat itu secara batin. Kedua, menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan dan Ketiga, menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Mengakui secara batin artinya meyakini dengan keyakinan yang benar bahwa seluruh nikmat tersebut berasal dari Allah سبحانه وتعالى semata. Menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan artinya selalu menyebut nikmat tersebut diikuti dengan memuji Allah سبحانه وتعالى sebagai sumber segala kenikmatan. Menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan artinya berhati-hati jangan sampai ada diantara nikmat-nikmat tersebut yang teralokasi pada hal-hal yang diharamkan Allah سبحانه وتعالى.
Mengetahui nikmat merupakan rukun syukur dan jalan untuk mengetahui Pemberi nikmat.
Nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak terbatas pada kebutuhan-kebutuhan materi duniawi semata akan, tetapi segala hal yang berkaitan dengan keselamatan manusia di dunia dan di akhirat juga termasuk diantara nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى .
Abu Darda' mengatakan, " Barang siapa yang tidak mengenal nikmat Allah سبحانه وتعالى selain makan dan minum berarti dia adalah orang yang picik dan azab Allah سبحانه وتعالى telah menimpanya.
Agar seorang hamba mampu merasakan nikmat Allah سبحانه وتعالى sekecil apapun yang dianugrahkan padanya, maka salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah T adalah dengan senantiasa membandingkan nikmat tersebut dengan nikmat lain yang lebih sedikit. Beliau bersabda :
أنظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم, فهو أجدر أن لا تجدروا نعمة الله عليكم ( متفق عليه )
Artinya : Lihatlah kepada siapa yang berada di bawah kamu dan janganlah kamu melihat kepada siapa yang di atas kamu, karena yang demikian itu lebih pantas, agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah سبحانه وتعالى yang ada padamu                            ( H.R. Bukhari-Muslim  )
Syukur terhadap nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak akan lahir kecuali dengan baiknya persepsi dan pandangan serta merasa cukup ( qana'ah ) dari apa yang telah ditetapkan Allah سبحانه وتعالى  kepada seorang hamba. Jika jiwa merasa cukup dengan nikmat Allah سبحانه وتعالى, akan lahir ketenangan hati dan perasaan serta ridha terhadap pembagian Allah سبحانه وتعالى . Jiwa tidak lagi terlalu tamak dengan dunia dan mata tidak lagi tertambat dengan orang-orang yang memiliki banyak kelebihan duniawi.
Akan tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya dimana kecenderungan memandang kepada mereka yang berada di atas lebih dominan maka sebanyak apapun bertambahnya harta benda dan pasilitas seseorang, pasti dia akan menemukan keadaan orang yang lebih baik dan lebih banyak hartanya dari dirinya.
Tingginya nilai syukur di sisi Allah سبحانه وتعالى menyebabkan Iblis, musuh abadi manusia menjadikan salah satu target utamanya dalam menyesatkan manusia adalah dengan menjauhkan mereka dari kesadaran untuk bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى. Al- Qur'an mengatakan :
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ            ( الأعراف : 17 )
Artinya : ( Iblis berkata ) : Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri ( untuk menyesatkan ) mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( Al-A'raf : 17 )
Dalam ayat lain disebutkan :
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ( سباء : 13 )
Artinya : Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur ( Saba' : 13 )
Abu Al-Mugirah pernah ditanya tentang kabarnya di suatu pagi, maka beliau menjawab, " Pagi ini kita tenggelam dalam lautan nikmat tetapi sedikit sekali bersyukur. Rabb kita menampakkkan cinta-Nya kepada kita padahal Dia tidak membutuhkannya. Sedangkan kita menampakkan kebencian kepada-Nya padahal kita sangat membutuhkan-Nya ".
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Syukur memiliki banyak keutamaan, diantaranya :
Pertama : Dengan syukur seseorang berhak atas karunia Allah سبحانه وتعالى . Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an :
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ        ( الأنعام : 53 )
Artinya : Dan demikianlah kami menguji sebahagian diantara mereka ( orang kaya) dengan sebahagian yang lain ( orang miskin ), supaya ( orang kaya berkata ) : Orang-orang semacam inikah diantara kita yang  diberi karunia oleh Allah سبحانه وتعالى ?. Bukankah Allah سبحانه وتعالى lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur ? ( Al-An'am : 53 )
Kedua : Syukur dapat menyelamatkan orang dari azab Allah سبحانه وتعالى . Al-Qur'an mengatakan :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَءَامَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا ( النساء : 147 )
Artinya : Mengapa Allah سبحانه وتعالى mengajab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan Allah سبحانه وتعالى maha mensyukuri lagi maha mengetahui                     ( An-Nisa' : 147 )
Ketiga : Syukur menjamin langgeng dan bertambahnya nikmat Allah سبحانه وتعالى . sebaliknya, jika kufur maka Allah سبحانه وتعالى akan menyiksa orang yang kufur dengan azab-Nya yang pedih. Firman Allah سبحانه وتعالى :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Umar Bin Abdul aziz berkata, " Ikatlah nikmat Allah سبحانه وتعالى dengan banyak bersyukur.
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Semoga Allah سبحانه وتعالى menggolongkan kita diantara hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur. Ya Allah ! bantulah kami dalam mengingat-Mu dan bersyukur pada-Mu dan dalan beribadah kepada-Mu.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
بارك الله لي ولكم فى القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم , أقول قولي هذا واستغفر الله إنه هو الغفور الرحيم.