Pernyataan Bapa Amorth ini muncul disaat
polisi Italia dan para ahli forensik menemukan makam seorang anggota
gangster yang pekan lalu di Sant’Apollinare, Basilika Roma.
Makam tersebut adalah milik Pedis De Enrico, seorang mafia yang tewas dibunuh pada tahun 1990 oleh anggotanya sendiri. Makam ini diketahui setelah polisi mendapat telepon dari seseorang yang tidak ingin diketahui identitasnya dan mengatakan bahwa gadis itu dikubur bersama anggota gangster tersebut.
Makam tersebut adalah milik Pedis De Enrico, seorang mafia yang tewas dibunuh pada tahun 1990 oleh anggotanya sendiri. Makam ini diketahui setelah polisi mendapat telepon dari seseorang yang tidak ingin diketahui identitasnya dan mengatakan bahwa gadis itu dikubur bersama anggota gangster tersebut.
30 Tahun Lalu Vatikan Pernah Terlibat Pesta Seks dan Pembunuhan Gadis
Kantor Berita Rusia RT melaporkan pada Kamis 23/05, mengenai pesta seks oleh Gereja Vatikan yang melibatkan sejumlah penculikan wanita muda.
Seorang gadis remaja pernah diculik untuk
pesta seks di Vatikan yang melibatkan geng dan polisi Vatikan dan para
diplomat asing sekitar 30 tahun lalu. Informasi ini disampaikan oleh
seorang pastur yang terkenal sebagai ‘pengusir setan’ dan pernah
menyatakan bahwa novel Harry Potter adalah ‘karya iblis’.
Bapa Gabriele Amorth yang pernah ditunjuk
oleh mendiang Paulus Johanes ke II sebagai Kepala Pengusir Setan dan
mengklaim telah melakukan 70.000 pengusiran setan mengatakan, bahwa
Vatikan membunuh gadis 15 tahun bernama Emanuela Orlandi dan mayatnya
dibuang.
Pendeta yang kini ‘vokal’ (banyak
bicara_red) ini mengatakan bahwa gadis yang masih bersekolah itu diculik
dari jalanan di pusat Roma pada musim panas tahun 1983 dan dipaksa
untuk mengikuti sebuah pesta seks.
“Ini adalah kejahatan dengan motif
seksual. Pesta seks ini diselenggarakan dan polisi Vatikan bertindak
sebagai ‘perekrut’ para perempuan,” Pastor Amorth yang kini berusia 85
tahun mengatakan kepada koran La Stampa.
“Jaringan ini melibatkan para diplomat
dari kedutaan asing untuk Tahta Suci. Saya yakin Emanuela berakhir
sebagai korban dari jaringan ini.”
Pendeta itu juga menambahkan bahwa
Monsignor Simeone Duca sebagai pemegang arsip Vatikan “adalah yang
meminta untuk merekrut para gadis dengan bantuan polisi Vatikan,” ia
menegaskan para gadis itu diculik untuk pesta pora yang meriah.
Tulang-tulang lain memang ditemukan di
dekat sisa-sisa mayat anggota gangster itu, namun belum positif
diindentifikasi sebagai tulang Emanuela.
Tetapi pendeta tadi tidak ragu menuduh
Tahta Suci (Vatikan_red) terlibat dalam kejahatan yang mengerikan ini.
“Saya tidak pernah percaya pada teori internasional. Saya memiliki motif
untuk percaya bahwa ini hanya kasus ekploitasi seksual.”
“Teori Internasional” mengatakan, gadis
itu diculik untuk digunakan sebagai tawar menawar untuk pembebasan dari
penjara Mehmet Ali Agca, seorang pria bersenjata asal Turki yang mencoba
membunuh Paus Yohanes Paulis ke II di St Peter Square pada tahun 1981.
Versi teori internasional ini belum pernah dikonfirmasi balik.
Pendeta Amorth yang meyakini adanya pesta
seks kalangan Vatikan ini adalah pendeta yang ‘vokal’ dan soso yang
berwarna-warni. Ia makin terkenal setelah mengklaim bahwa Yoga adalah
Setan karena meditasi itu mengarah ke pemujaan Hindu. Pendeta Amorth
juga menyatakan novel Harry Potter sebagai “Karya Iblis” dengan
mengatakan bahwa novel itu mendorong anak-anak percaya pada ilmu hitam
dan sihir. [muslimdaily.net]