Selasa, 24 Januari 2012

Al Qur'an Dibakar 11 September 2010


Sungguh ini sebuah perbuatan yang sangat bodoh dan hanya mencari sensasi: "Pembakaran kitab Suci Al-Qur'an". Pendeta Terry Jones 'Ngotot' Lanjutkan Rencana Bakar Al-Quran, yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 September 2010, persis pada hari ulang tahun runtuhnya dua menara World Trade Center .

Pendeta sebuah gereja kecil di Florida, Amerika Serikat, dengan jemaatnya yang hanya berjumlah sekitar 50 orang ini nampaknya sungguh-sungguh ingin melakukan aksi mereka. Sekalipun hujatan dan ancaman terhadap jemaat dan pendeta Terry Jones bertubi-tubi datang dari penjuru dunia. Rencana yang sudah diproklamirkan sejak bulan Juli lalu, akan tetap dilaksanakan. Padahal Lembaga di Vatikan yang bertanggung jawab untuk masalah dialog dengan agama lain mengungkapkan 'kekhawatiran besar' terhadap rencana gereja kecil Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, untuk membakar kitab suci umat Islam.

Aliran yang dipimpin Terry 'Dove Outreach Center' tersebut mengklaim bahwa kelompoknya mendapatkan dukungan dari segelintir orang yang mengirimkan kopian kitab suci Umat Islam itu. Sementara kecaman dan kutukan pun datang dari berbagai pihak. Mulai dari sekretaris Gedung Putih, Kota Suci Vatikan, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut mengecam keras rencana bodoh tersebut. Berbagai organisasi massa Islam di Jawa Timur, dan seluruh pelosok Tanah Air pun mengutuk rencana bodoh yang "keblinger" itu.


Vatikan menilai rencana Hari Pembakaran Al-Quran adalah sebuah 'langkah mengerikan dan kurang ajar'. Vatikan mendesak gereja kecil di Florida membatalkan pembakaran Al-Quran untuk memperingati tragedi 11 September 2001. Dan si Pendeta Super Tolol bernama Terry Jones sama sekali tidak menggubrisnya.
Saya setuju dengan pendapat Menteri Agama kita -Suryadharma Ali- yang dilansir Tempo "Al Quran itu Allah yang jaga. Kalau dia hanya bakar seratus ribu, sejuta, dua juta itu tidak bermakna," kata Suryadharma usai sidang itsbat penetapan Hari Raya Idul Fitri Rabu (8/9) malam di kantornya. Oleh sebab itu, CahNdeso tidak mengutuk rencana pendeta tolol Terry Jones. Melainkan, saya justru berbahagia, ternyata di negeri yang dikenal super power, super canggih, super modern, dan banyak memiliki pendekar-pendekar Nobel, seperti negeri Uncle Sam, masih ada seorang Pendeta yang Super Tolol...