SYUKUR NIKMAT
Abu Hudzaifah
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور
أنفسنا ومن سيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. وأشهد
أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم
مسلمون
ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها
زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام إن الله
كان عليكم رقيبا
ياأيها الذين ءامنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا, يصلح لكم
أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
أما بعد, فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمT وشر الأمور محدثاتها وكل
بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار.
اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم
الدين
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Segala puji bagi Allah سبحانه وتعالى yang telah menganugrahkan nikmat iman dan Islam sebagai nikmat
tertinggi. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada semulia-mulia Nabi
dan Rasul Muhammad Bin Abdillah, keluarga, sahabat dan pengikut-pengikut beliau
hingga hari pembalasan.
Hadirin yang berbahagia,
jika kita merenungkan nama Allah سبحانه وتعالى
yang indah Ar-Rahman (
maha pengasih ) dan Ar-Rahim ( maha penyayang ), maka kita
akan menemukan hal-hal yang sangat luar biasa. Dengan Ar-Rahim-Nya Allah سبحانه وتعالى telah menjamin kelangsungan hidup seluruh makhluk-Nya dengan
rezki yang berlimpah, baik bagi mereka yang ingkar maupun yang taat kepada-Nya.
Dengan Ar-Rahman-Nya Allah سبحانه وتعالى
mengkhususkan mereka yang taat dengan pahala yang berlipat dan kenikmatan abadi
yang tiada Bandingannya. Semoga kita dapat bersyukur dengan nikmat hidayah yang
dengannya kita dapat melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Jama'ah jum'at
rahimakumullah
Syukur adalah memuji Allah
سبحانه
وتعالى atas segala nikmat-Nya yang diberikan
kepada hamba-hamba-Nya. Dengan senantiasa bersyukur maka nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى akan senantiasa bertambah dan berberkah. Al-Qur'an menyebutkan
:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah
tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya
Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Benarnya syukur seseorang sangat
ditentukan oleh tiga hal yaitu : Pertama, mengakui nikmat itu secara
batin. Kedua, menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan dan Ketiga,
menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah سبحانه وتعالى .
Mengakui secara batin
artinya meyakini dengan keyakinan yang benar bahwa seluruh nikmat tersebut
berasal dari Allah سبحانه وتعالى semata.
Menyebut-nyebut nikmat tersebut secara lisan artinya selalu menyebut nikmat
tersebut diikuti dengan memuji Allah سبحانه وتعالى
sebagai sumber segala kenikmatan. Menggunakan nikmat tersebut dalam ketaatan
artinya berhati-hati jangan sampai ada diantara nikmat-nikmat tersebut yang
teralokasi pada hal-hal yang diharamkan Allah سبحانه وتعالى.
Mengetahui nikmat merupakan
rukun syukur dan jalan untuk mengetahui Pemberi nikmat.
Nikmat Allah سبحانه وتعالى tidak terbatas pada kebutuhan-kebutuhan materi duniawi semata
akan, tetapi segala hal yang berkaitan dengan keselamatan manusia di dunia dan di
akhirat juga termasuk diantara nikmat-nikmat Allah سبحانه وتعالى .
Abu Darda' mengatakan,
" Barang siapa yang tidak mengenal nikmat Allah سبحانه وتعالى selain makan dan minum berarti dia adalah orang yang picik dan
azab Allah سبحانه وتعالى telah
menimpanya.
Agar seorang hamba mampu
merasakan nikmat Allah سبحانه وتعالى sekecil apapun
yang dianugrahkan padanya, maka salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah T adalah dengan senantiasa
membandingkan nikmat tersebut dengan nikmat lain yang lebih sedikit. Beliau
bersabda :
أنظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم, فهو
أجدر أن لا تجدروا نعمة الله عليكم ( متفق عليه )
Artinya : Lihatlah kepada
siapa yang berada di bawah kamu dan janganlah kamu melihat kepada siapa yang di
atas kamu, karena yang demikian itu lebih pantas, agar kamu tidak meremehkan
nikmat Allah سبحانه وتعالى yang
ada padamu (
H.R. Bukhari-Muslim )
Syukur terhadap nikmat
Allah سبحانه
وتعالى tidak akan lahir kecuali dengan baiknya
persepsi dan pandangan serta merasa cukup ( qana'ah ) dari apa yang telah
ditetapkan Allah سبحانه وتعالى kepada seorang hamba. Jika jiwa merasa cukup
dengan nikmat Allah سبحانه وتعالى, akan lahir
ketenangan hati dan perasaan serta ridha terhadap pembagian Allah سبحانه وتعالى . Jiwa tidak lagi terlalu tamak dengan dunia dan mata tidak
lagi tertambat dengan orang-orang yang memiliki banyak kelebihan duniawi.
Akan tetapi jika yang
terjadi adalah sebaliknya dimana kecenderungan memandang kepada mereka yang
berada di atas lebih dominan maka sebanyak apapun bertambahnya harta benda dan
pasilitas seseorang, pasti dia akan menemukan keadaan orang yang lebih baik dan
lebih banyak hartanya dari dirinya.
Tingginya nilai syukur di
sisi Allah سبحانه وتعالى menyebabkan
Iblis, musuh abadi manusia menjadikan salah satu target utamanya dalam
menyesatkan manusia adalah dengan menjauhkan mereka dari kesadaran untuk
bersyukur kepada Allah سبحانه وتعالى. Al- Qur'an
mengatakan :
ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ
خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ
شَاكِرِينَ ( الأعراف : 17 )
Artinya : ( Iblis berkata
) : Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari
kanan dan kiri ( untuk menyesatkan ) mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur ( Al-A'raf : 17 )
Dalam ayat lain disebutkan
:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ ( سباء : 13 )
Artinya : Dan sedikit
sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur ( Saba'
: 13 )
Abu Al-Mugirah pernah
ditanya tentang kabarnya di suatu pagi, maka beliau menjawab, " Pagi ini
kita tenggelam dalam lautan nikmat tetapi sedikit sekali bersyukur. Rabb kita
menampakkkan cinta-Nya kepada kita padahal Dia tidak membutuhkannya. Sedangkan
kita menampakkan kebencian kepada-Nya padahal kita sangat membutuhkan-Nya
".
Jama'ah jum'at
rahimakumullah
Syukur memiliki banyak
keutamaan, diantaranya :
Pertama : Dengan syukur seseorang
berhak atas karunia Allah سبحانه وتعالى .
Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an :
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا
أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ
بِالشَّاكِرِينَ ( الأنعام : 53 )
Artinya : Dan demikianlah
kami menguji sebahagian diantara mereka ( orang kaya) dengan sebahagian yang
lain ( orang miskin ), supaya ( orang kaya berkata ) : Orang-orang semacam
inikah diantara kita yang diberi karunia
oleh Allah سبحانه وتعالى ?.
Bukankah Allah سبحانه وتعالى
lebih mengetahui orang-orang yang bersyukur ? ( Al-An'am : 53 )
Kedua : Syukur dapat menyelamatkan
orang dari azab Allah سبحانه وتعالى . Al-Qur'an
mengatakan :
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ
وَءَامَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا ( النساء : 147 )
Artinya : Mengapa Allah سبحانه وتعالى mengajab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan Allah سبحانه وتعالى maha mensyukuri lagi maha mengetahui ( An-Nisa' : 147 )
Ketiga : Syukur menjamin langgeng
dan bertambahnya nikmat Allah سبحانه وتعالى .
sebaliknya, jika kufur maka Allah سبحانه وتعالى akan
menyiksa orang yang kufur dengan azab-Nya yang pedih. Firman Allah سبحانه وتعالى :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ( إبراهيم : 7 )
Artinya : Dan Ingatlah
tatkala Tuhanmu mema'lumkan " Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya
Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu, dan bila kamu kufur sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih ( Q.S. Ibrahim : 7 )
Umar Bin Abdul aziz
berkata, " Ikatlah nikmat Allah سبحانه وتعالى
dengan banyak bersyukur.
Jama'ah jum'at rahimakumullah
Semoga Allah سبحانه وتعالى menggolongkan kita diantara hamba-hamba-Nya yang pandai
bersyukur. Ya Allah ! bantulah kami dalam mengingat-Mu dan bersyukur pada-Mu
dan dalan beribadah kepada-Mu.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ
عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي
بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
بارك الله لي ولكم فى القرآن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من
الآيات والذكر الحكيم , أقول قولي هذا واستغفر الله إنه هو الغفور الرحيم.