oleh mutawalli
MASJID adalah bangunan suci termpat umat Islam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Dalam sejarah Islam, pendirian masjid dikaitkan dengan perluasan wilayah Islam dan pembangunan kota-kota baru. Sejarah mencatat bahwa pada masa permulaan perkembangan Islam ke berbagai negeri, umat Islam-ketika menetap di suatu daerah baru membangun masjid sebagai salah satu sarana untuk kepentingan umum. Masjid merupakan salah satu karya budaya umat Islam di bidang teknologi konstruksi yang telah dirintis sejak masa permulaanya dan menjadi ciri khas dari suatu negeri atau kota Islam. Beberapa masjid di dunia berikut ini adalah masjid yang mempunyai nilai sejarah sekaligus mempunyai keistimewaan dari segi arsitektur.
Masjidilharam
Masjidharam yang merupakan satu dari tiga masjid terpenting (dua masjid lainnya : Masjidilaksa dan Masjid Nabawi) dalam sejarah Islam terletak di kota Mekah, Arab Saudi. Masjidilharam terdiri atas deretan tiang-tiang penyangga dan dinding (disebelah utara setinggi 12,63 m, disebelah timur 11,22 m, di sebelah barat 13,10 m, dan di sebelah barat laut 11,03 m). Tiang penyangga masjid ini berjumlah 589 buah, masing-masing tiang dengan ketinggian sekitar 6 m. Masjidilharam mempunyai 7 menara dan 152 kubah kecil. Di bagian tengah Masjidilharam terdapat bangunan Ka'bah (kiblat) dengan ketinggian 13 m. Pada tahun 1992, Raja Fahd bin Abdul Aziz dari Arab Saudi memperluas area masjid sehingga mampu menampung lebih dari satu juta jemaah
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi terletak di kota Madinah, Arab Saudi, dan dibangun pada Rabiulawal 1 H (623 M). Pada masa awal pembangunannya, masjid ini mempunyai tiga buah pintu. Pintu ketiga yang menghadap ke Baitulmakdis ditutup pada 11 H (633 M) karena terjadi pertukaran arah kiblat ke Ka'bah di Mekah. Sampai saat ini Masjid Nabawi mempunyai sepuluh pintu dan lima buah mihrab. Masjid Nabawi mempunyai taman yang disebut Raudah al-Jannah (Taman Surga) yang terletak antara makam Nabi SAW dan mimbar. Di dalam kompleks masjid ini terdapat pula makam Abu Bakar as-Siddiq (khalifah pertama dari al-Khulafa ar-Rasyidun) dan Umar bin Khattab (khalifah kedua dari al-Khulafa ar-Rasyidun). Pada saat ini, Masjid Nabawi telah menjadi sebuah bangunan modern dengan teknologi canggih yang terlihat dari kubah masjid yang dapat dibuka secara otomatis.
Masjid Sulaimaniyah
Masjid Sulaimaniyah didirikan pada 1551, di masa pemerintahan Sultan Sulaiman I. Masjid yang terletak di kota Istanbul ini merupakan masjid terbesar di Turki. Bagian interior maupun eksterior masjid sangat indah, didesain oleh arsitek Turki yang bernama Sinan (1489-1588). Masjid Sulaimaniyah mempunyai empat buah menara pada keempat sudutnya. Kubah Masjid berdiameter 26 m dengan ketinggian 51,8 m.
Masjid Aya Sofia
Masjid Aya Sofia yang terletak di Istanbul, Turki berasal dari sebuah bangunan gereja yang didirikan pada masa Constantinus, penguasa Kekaisaran Bizantium. Gereja tersebut direnovasi menjadi bangunan masjid pada pemerintah Sultan Muhammad II pada 1453. Masjid ini mempunyai empat buah menara, sebuah mimbar, sebuah kubah besar setinggi 56 m dengan diameter 33 m, dan dihiasi dengan kaligrafi dari masa Kesultanan Usmani Turki (ottoman). Pada 1932 Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938), pendiri Republik Turki, mengubah Masjid Aya Sofia ini menjadi museum.
Masjid Kuwat al-Islam
Masjid Kuwat al-Islam adalah masjid pertama yang dibangun di India. Masjid ini didirikan oleh Qutbuddin Aybak, sultan Mughal, di kota Delhi pada 1235. Masjid Kuwat al-Islam merupakan perpaduan budaya Islam dan India yang terlihat dari penggunaan motif floris, kaligrafis dan geometris. Masjid ini berdampingan dengan Qutub Minar yaitu menara tempat mengumandangkan azan. Qutub Minar mempunyai lima tingkat dan tingginya mencapai 73 m. Menara ini berbentuk silinder dan terbuat dari batu berwarna kemerahan yang diselengi pualam putih.
Masjid Jami Delhi
Masjid yang didirikan pada 1650 ini merupakan salah satu masjid terbesar di India. Masjid Jami Delhi dibangun Syah Jehan, sultan Dinasti Mughal. Masjid ini didesain oleh Ostad Khalil dan dapat disebut sebagai replika dari Masjid Moti di Agra. Masjid Jami Delhi memiliki dua buah menara setinggi 130 kaki, tiga pintu gerbang, tiga kubah dan sebuah mimbar terbuat dari marmer. Pintu masjid dihiasi lengkungan kecil dan mempunyai tangga masuk ke ruangan dalam. Halaman masjid ini sangat luas dan mampu menampung sekitar 25.000 jemaah.
Masjidilaksa
Masjid tertua kedua di dunia ini terletak di Yerusalem, Palestina. Masjidilaksa berlokasi di sebuah area yang berbentuk persegi empat dengan luas sekitar 133.950 m2 (285 x 470 m). Masjid ini berbentuk serambi kiblat. Masjidilaksa dirancang untuk tahan terhadap gempa bumi yang sering terjadi di wilayah sekitarnya dan mampu menampung ribuan jemaah. Letak Masjidilaksa tidak jauh dan mampu menampung ribuaan jemaah. Letak Masjidilaksa tidak jauh dari Masjid Umar (Qubbah as-Sakhrah), yang dibangun pada 691 M oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, penguasa DInasti Umayah.
Masjid al-Mutawakkil
Masjid al-Mutawakkil terdapat di kota Samarra, Irak. Masjid ini dibangun pada masa khalifah al-Mutawakkil pada 849-851 M. Kompleks masjid ini sangat luas (terluas di dunia) dan seluruh dindingnya dibangun dari batu bata. Masjid al-Mutawakkil mempunyai menara berbentuk spiral yang tingginya 55 m. Bentuk menara spiral ini diilhami bentuk menara pada masa Babilonia (ziggurat). Menara spiral dibangun delapan lantai dan dilengkapi dengan tangga memutar di bagian luar.
Masjid Umayah
Masjid Umayah terletak di kota Damascus, Suriah. Masjid ini semula adalah sebuah bangunan gereja. Khalifah al-Walid I mengubah bentuk asli gereja tersebut menjadi bangunan masjid. Tetapi masjid yang dibangun al-Walid I terbakar pada tahun 461 H (1069 M). Bangunan baru ini memiliki tiga buah menara, tiga kubah, empat mihrab dan empat gapura. Kubah di sebelah barat disebut Kubah Aisyah, merupakan kubah terbesar, sedangkan kubah di sebelah timur disebut Kubah Zainal Abidin. Jendela masjid ini terbuat dari kaca yang berwarna-warni, lantainya dari marmer, sedangkan mihrabnya dihiasi dengan mozaik dan permata.
Masjid Istiqlal
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini terletak di Jakarta, Indonesia. Masjid ini diresmikan pada 22 Februari 1978, akan tetapi pembangunannya terus berlanjut sampai 1987. Masjid Istiqlal mempunyai daya tampung sekitar 100.000 jemaah. Luas bangunan induk masjid hampir 4 ha. Halaman dan taman masjid mempunyai luas 9 hektar dan dapat menampung sekitar 800 kendaraan roda empat. Lantai dasar masjid merupakan kompleks perkantoran, antara lain kantor Majelis Ulama Indonesia, Perpustakaan Islam Indonesia, Dewan Masjid Asi Pasifik, Dewan Masjid Indonesia, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, Badan Pengelola dan Ta'mir Masjid Istiqlal.
Masjid al-Atiq
Masji al-Atiq merupakan masjid tertua di Mesir. Masjid ini dibangun oleh Amr bin As, seorang pahlawan Islam yang menaklukan Mesir, disebelah utara Benteng Babilonia. Atapnya datar, mengikuti gaya bangunan Mesir Kuno. Di bagian dalam Masjid al-Atiq terdapat 6 deretan pilar marmer dan tiap deretan mempunyai 21 lengkungan (arcade). Pada deretan pertama dekat mihrab terdapat pilar kembar yang mempunyai 4 menara setinggi 105 kaki. Masjid ini dilengkapi dengan tempat bermalam bagi para musafir dan kolam untuk umum.
Masjid Qairawan
Masjid Qairawan terletak di kota Qairawan, Tunisia. Masjid ini merupakan masjid tertua di Afrika Utara. Masjid Qairawan dibangun pada 675 oleh Uqbah bin Nafi, panglima Islam yang membebaskan Afrika Utara pada masa Bani Umayah. Masjid ini berbentuk segi empat. Tiang penyangganya terbuat dari batu pualam. Dinding dalam dan langit-langit masjid dihiasi dengan ukiran dan tulisan ayat al-Qur'an. Kubah masjid berukuran besar dan agak rendah. Menara azan mempunyai tiga tingkat.
Masjid Djenne
Masjid yang terletak di Djenne, Mali, merupakan salah satu masjid berarsitektur unitk. Masjid ini dibangun pada 1240 di masa pemerintahan Sultan Koi Kunboro. Hampir seluruh bangunan masjid dilapisi tanah liat yang berguna sebagai penahan panas matahari. Pada siang hari, dinding masjid berangsur-angsur menyerap panas dari luar dan pada malam hari menjadi dingin kembali. Masjid Djenne mempunyai ventilasi atap dengan tutup keramik. Bagian depan masjid mempunyai kesamaan struktur dengan rumah tradisional Djenne, termasuk tiga buah menara yang bagian puncaknya ditutup telur burung unta yang melambangkan kesuburan dan kesucian.
Masjid Jami Cordoba
Masjid Jami Cordoba didirikan oleh Khalifah Abdurrahman I, pendiri Umayah Spanyol, pada 785 M. Masjid ini terletak di Cordoba, Spanyol. Masjid Jami Cordoba merupakan masjid terbesar di Spanyol yang dapat menampung 80.000 jemaah. Panjang masjid 175 m dan lebar 134 m. Tinggi masjid mencapai 20 m. Bentuk tiangnya melengkung, suatu bentuk bangunan khas Spanyol. Masjid ini mempunyai 11 ruangan besar yang dipisahkan oleh lengkupan atap. Lebar ruangan kiblat mencapai 7 m dengan ketinggian 16 m. Kubah yang berukuran besar disangga 300 pilar marmer dan dikelilingi 19 kubah kecil serta menara setinggi 20 m. Masjid tersebut pada saat ini berfungsi sebagai gereja dengan nama La Mezquita. Perubahan fungsi masjid menjadi gereja terjadi padaa saat Cordoba jatuh ke tangan kaum Kristen pada 1236.
Masjid Roma
Masjid ini merupakan satu-satunya masjid yang terletak di Roma, Italia. Masjid Roma mampu menampung 2.500 jemaah. Kompleks masjid ini terdiri dari dua bagian, yaitu tempat salat yang berukuran 60 x 40 m dan tempat wudu. Kubah utama terbuat dari timah, berdiameter lebih dari 20 m, dan dikelilingi 16 kubah kecil. Masjid ini juga dilengkapi dengan perpustakaan, ruang pertemuan dengan kapasitas 400 orang, dua buah rumah tinggal untuk imam serta para tamu, dan ruangan pameran.
Masjid Regent's Park London
Pembangunan masjid utama di London (Inggris) ini mulai direncanakan sejak tahun 1920, akan tetapi baru terlaksana beberapa puluh tahun kemudian. Pembangunan kompleks Masjid Regent's Park London dimulai pada tahun 1974 dan diselesaikan pada 1977. Kompleks masjid tersebut terdiri dari bangunan utama (tempat salat), perpustakaan, gedung administrasi dan asrama. Adapun penambahan sarana pendidikan selesai dibangun pada 1994. Masjid Regent;s Park didirikan di atas tanah seluas 1 ha dan dapat menampung sekitar 8.000 jemaah.
Masjid Islamic Center Washington DC
Masjid ini adalah masjid pertama dan salah satu yang terbesar di Amerika Serikat. Masjid ini terletak di kompleks Islamic Center, Massachusetts Avenue, Washington DC. Pembangunan masjid ini dimulai pada 1949 dan diresmikan pada 1957. Masjid Washington ini merupakan perwujudan rasa persatuan kaum muslim di Amerika Serikat yang tercermin dalam bangunan dan fasilitasnya. Karpet masjid ini berasal dari Iran, lantainya dari Turki, buku dan furniturenya adalah sumbangan dari berbagai negara dan kaligrafi dindingnya dari Mesir.
- Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Prof. Dr. Abdul Aziz Dahlan, Prof. Dr. Nurcholish Madjid, etc. Ensiklopedi Islam, Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2005.
- Prof. Dr. Nurcholish Madjid, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, Dr. Ahmad Qodri Abdillah Azizy, MA, Dr. A. Chaeruddin, SH., etc. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Penerbit PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2008, Editor : Prof. Dr. Taufik Abdullah, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, MA.
- Sami bin Abdullah bin Ahmad al-Maghluts, Atlas Sejarah Para Nabi dan Rasul, Mendalami Nilai-nilai Kehidupan yang Dijalani Para Utusan Allah, Obeikan Riyadh, Almahira Jakarta, 2008.
- Dr. Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Quran, Membuktikan Kebenaran Fakta Sejarah yang Disampaikan Al-Qur'an secara Akurat disertai Peta dan Foto, Dar al-Fikr Damaskus, Almahira Jakarta, 2008.
- Tim DISBINTALAD (Drs. A. Nazri Adlany, Drs. Hanafi Tamam, Drs. A. Faruq Nasution), Al-Quran Terjemah Indonesia, Penerbit PT. Sari Agung, Jakarta, 2004
- Departemen Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Quran, Syaamil Al-Quran Terjemah Per-Kata, Syaamil International, 2007.
- alquran.bahagia.us, al-quran.bahagia.us, dunia-islam.com, Al-Quran web, PT. Gilland Ganesha, 2008.
- Muhammad Fu'ad Abdul Baqi, Mutiara Hadist Shahih Bukhari Muslim, PT. Bina Ilmu, 1979.
- Al-Hafizh Zaki Al-Din 'Abd Al-'Azhum Al Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim, Al-Maktab Al-Islami, Beirut, dan PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2008.
- M. Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 2008.
- Al-Bayan, Shahih Bukhari Muslim, Jabal, Bandung, 2008.
- Muhammad Nasib Ar-Rifa'i, Kemudahan dari Allah, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah al-Ma'arif, Riyadh, dan Gema Insani, Jakarta, 1999.